Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolda Jateng Ungkap Alasan Kopda Muslimin Pulang ke Kendal: Mau Minta Maaf

Kompas.com - 28/07/2022, 11:53 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Kopda Muslimin, terduga dalang penembakan istrinya sendiri, ditemukan tewwas di rumah orangtuanya di Rt 2 Rw 1 Kelurahan Trompo, Kecamatan Kendal, Jawa Tengah, Kamis (28/7/2022). 

Kopda Muslimin diduga tewas bunuh diri dengan menenggak racun di rumah. 

Baca juga: Kopda Muslimin Ditemukan Meninggal di Rumah Orangtuanya

Dilansir dari Tribunnews.com, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi menjelaskan, Kopda Muslimin pulang ke rumah orangtuanya untuk meminta maaf.

Baca juga: Ulah Kopda Muslimin, Bayar Penembak Istri Pakai Uang Mertua hingga Kelola Judi Togel

"Kopda M pulang untuk meminta maaf ke orangtua. Dan ini disyukuri oleh orangtuanya," ujarnya usai meninjau lokasi tewasnya Kopda M, Kamis (28/7/2022).

Selain itu, menurut Luthfi, saat itu orangtua Kopda Muslimin juga menyarankan anaknya untuk menyerahkan diri.

"Tapi sekitar pukul 05.30 muntah dan Kopda M meninggal pukul 07.00," ujarnya.

 

Kabur usai insiden penembakan

Komandan Kodim (Dandim) 0733 Semarang, Letkol Inf. Honi Havana di Mapolrestabes Semarang. Rabu (27/7/2022)KOMPAS.com/Muchammad Dafi Yusuf Komandan Kodim (Dandim) 0733 Semarang, Letkol Inf. Honi Havana di Mapolrestabes Semarang. Rabu (27/7/2022)

Seperti diberitakan sebelumnya, Kopda Muslimin diduga menjadi dalang penembakan istrinya di Semarang.

Oknum anggota TNI itu bahkan menyewa pembunuh bayaran sebesar Rp 120 juta dengan memakai uang milik mertuanya.

Setelah sempat mengantar istrinya ke rumah sakit pasca-penembakan, Kopda Muslimin pun kabur, pada Senin (18/7/2022).

"Sekarang fokus ke sana, melakukan penangkapan Kopda Muslimin," kata Komandan Kodim (Dandim) 0733 Semarang, Letkol Inf. Honi Havana, Rabu (27/7/2022).

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul: Alasan Kopda M Pulang ke Rumah Orangtua di Kendal Terungkap, Tak Lama Kemudian Akhiri Hidupnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perjuangan Reni Obati Putrinya Positif BDB hingga Meninggal Dunia, Panas Tinggi Capai 45 Derajat

Perjuangan Reni Obati Putrinya Positif BDB hingga Meninggal Dunia, Panas Tinggi Capai 45 Derajat

Regional
Kronologi Terbakarnya 4 Kapal Ikan di Cilacap, 1 ABK Tewas

Kronologi Terbakarnya 4 Kapal Ikan di Cilacap, 1 ABK Tewas

Regional
3 Pemuda Ditangkap Polisi Saat Asik Main Judi Online di Warung Kopi

3 Pemuda Ditangkap Polisi Saat Asik Main Judi Online di Warung Kopi

Regional
Kronologi Suami di Demak Ajak Adik Bunuh Pria yang Lecehkan Istrinya

Kronologi Suami di Demak Ajak Adik Bunuh Pria yang Lecehkan Istrinya

Regional
Aceh Utara Terima 562 Formasi ASN pada 2024

Aceh Utara Terima 562 Formasi ASN pada 2024

Regional
Jalan Raya di Bandung Barat Tertimbun Longsor, Lalu Lintas Bandung-Purwakarta Tersendat

Jalan Raya di Bandung Barat Tertimbun Longsor, Lalu Lintas Bandung-Purwakarta Tersendat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
7.945 Calon Mahasiswa Ikuti UTBK di Untidar Magelang, Berikut 8 Lokasi Tesnya

7.945 Calon Mahasiswa Ikuti UTBK di Untidar Magelang, Berikut 8 Lokasi Tesnya

Regional
Sandiaga Uno Enggan Berandai-andai Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Sandiaga Uno Enggan Berandai-andai Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Regional
Seribuan Jumatik untuk Berantas Sarang dan Jentik Nyamuk di Babel

Seribuan Jumatik untuk Berantas Sarang dan Jentik Nyamuk di Babel

Regional
Calon Independen Pilkada Lhokseumawe Harus Miliki 5.883 Dukungan KTP

Calon Independen Pilkada Lhokseumawe Harus Miliki 5.883 Dukungan KTP

Regional
Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Regional
Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Regional
IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

Regional
Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com