Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Larang "Fashion Show" ala Citayam di Gladag Solo, Kapolresta: Ini Bahaya Sekali

Kompas.com - 28/07/2022, 08:41 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Wacana munculnya fenomena fashion show jalanan menyerupai Citayam Fashion Week di Kota Solo, Jawa Tengah, yang diberi nama fashion on the street ala Citayam, tak akan mendapatkan izin dari kepolisian.

Rencananya, kegiatan dari Generasi Pesona Indonesia (Genpi) Solo Raya itu digelar di Kawasan Gladag Solo, Jawa Tengah, pada Sabtu (30/7/2022) sekitar pukul 14.30 WIB. Kemudian, diundur pelaksanaannya pada Agustus 2022, mendatang.

"Ini bahaya sekali. Alasan pertama akan terjadi kemacetan dan kepadatan lalu lintas. Kedua, rawan terhadap kecelakaan lalu lintas. Kemudian, penggunaan jalan tidak sesuai dengan peruntukannya ini pada akhirnya akan mengganggu pengguna jalannya," kata Kepala Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Solo Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Ade Safri Simanjuntak, saat di Stadion Manahan, Rabu (28/7/2022) malam.

Baca juga: Solo Akan Gelar Fashion Show Ala Citayam, Gibran: Jangan di Zebra Cross, Pinggir Saja

Dia menyarankan kegiatan kreativitas masyarakat tersebut agar dikaji kembali oleh pihak panitia.

"Ada hak-hak penguna jalan lainnya yang wajib dihormati. Kita tidak melarang kreativitas anak-anak muda. Tapi salurkan kreativitas tersebut selalu pada koridor atau apa tempat-tempat yang memang dibentuk untuk itu. Kalau jalan raya umum tidak diperuntukkan khusus untuk itu (fashion show)," katanya.

Ade mencontohkan lokasi atau waktu yang bisa diperuntukkan untuk fashion on the street ala Citayam yakni saat kegiatan Car Free Day (CFD) di sepanjang Jalan Slamet Riyadi, Kota Solo, Jawa Tengah, setiap Minggu.

"Monggo, misalnya seperti di car free day atau lokasi-lokasi yang tidak menggunakan jalan. Karena fungsi jalan itu jelas, untuk arus lalu lintas pergerakan orang maupun barang. Jadi ndak boleh terganggu aktivitasnya," ujarnya.

Dia mengatakan akan berkoordinasi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo terkait hal ini.

"Kita koordinasikan efektif dengan Pemerintah Kota dan Dinas Pariwisata Kebudayaan, mungkin nanti ada jalan tengah mungkin menyiapkan spot-spot khusus di Kota Solo untuk menyalurkan aktivitas itu," lanjutnya.

Meski begitu, Ade mengaku pihak Polresta Solo saat ini belum menerima surat pemberitahuan atau pengajuan izin dari pihak panitia penyelenggara.

"Belum ada pemberitahuan itu, tapi yang jelas itu pas kita larang," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Koordinator acara Genpi Soloraya, Daniel Yugusta Chris Valiantdra mengatakan antusias masyarakat Kota Solo cukup tinggi.

Mereka berasal dari berbagai komunitas, di antaranya Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), komunitas disabilitas, komunitas Japan Holic Soloraya dan komunitas pegiat pariwisata.

Namun, karena persiapan yang kurang akhirnya kegiatan ini diundur pelaksanaannya.

"Iya, tapi saya undur terkait satu persiapan belum matang. Kedua ini kan sampai H-3 butuh persiapan matang," kata Daniel Yugusta Chris Valiantdra, Rabu (27/7/2022).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Regional
7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

Regional
Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Regional
Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Sebelum Mutilasi Istrinya, Tarsum Sempat Titipkan Anak dan Ingin Merantau ke Kalimantan

Sebelum Mutilasi Istrinya, Tarsum Sempat Titipkan Anak dan Ingin Merantau ke Kalimantan

Regional
Banjir di Sulsel Tewaskan Belasan Orang, Mitigasi Risiko Dipertanyakan

Banjir di Sulsel Tewaskan Belasan Orang, Mitigasi Risiko Dipertanyakan

Regional
Viral, Video Polisi Razia Kosmetik di Sekolah, Polda Lampung Sebut Misinformasi

Viral, Video Polisi Razia Kosmetik di Sekolah, Polda Lampung Sebut Misinformasi

Regional
Seorang Pria Hilang Diterkam Buaya di Sungai Bele NTT, Tim SAR Lakukan Pencarian

Seorang Pria Hilang Diterkam Buaya di Sungai Bele NTT, Tim SAR Lakukan Pencarian

Regional
Terdampak Kasus Timah, 2 Pabrik Sawit di Babel Berhenti Operasional

Terdampak Kasus Timah, 2 Pabrik Sawit di Babel Berhenti Operasional

Regional
Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Regional
Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Regional
Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Regional
Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com