Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Anggota Dewan Marahi Ketua DPRD Garut hingga Banting Mikrofon

Kompas.com - 27/07/2022, 11:42 WIB
Ari Maulana Karang,
Reni Susanti

Tim Redaksi

GARUT, KOMPAS.com - Sebuah video anggota Dewan di Garut marah memaki-maki Ketua DPRD Garut hingga membanting mikrofon viral di media sosial sejak Senin (25/7/2022) malam.

Anggota DPRD perempuan yang marah itu diketahui bernama Juju Hartati. Ia merupakan Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Baperpemda) DPRD Garut serta anggota Fraksi PDI Perjuangan.

Dalam video berdurasi lebih kurang 50 detik itu, Juju yang berada di ujung meja dari posisi perekam gambar terlihat marah-marah dan sempat beberapa kali membanting mikrofon yang ada di meja berkali-kali. Tidak terlalu jelas apa yang disampaikan Juju saat marah-marah.

Baca juga: BNPB: Penyempitan Badan Sungai Sebabkan Banjir di Garut

Sementara itu, satu anggota Dewan lainnya yang berada dekat dengan perekam gambar tampak tertawa melihat aksi Juju membanting mikrofon.

Kemarahan Juju berhenti setelah beberapa anggota Dewan dan staf DPRD Garut meredakan emosi Juju yang sudah ada dalam posisi berdiri.

Juju Hartati, politisi PDI-P, kepada wartawan mengakui memang dirinya yang ada dalam video tersebut.

Dia marah setelah melihat sikap Ketua DPRD Garut Euis Ida Wartiah yang dinilainya tidak menghargai dirinya saat memaparkan tiga program Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) yang dikerjakannya dalam kapasitas sebagai Ketua Baperpemda DPRD Garut.

Baca juga: Ribuan PNS dan Dosen di Garut Masuk Daftar Penerima Bansos

"Saat saya usulkan tiga Raperda usulan Dewan itu, ketua langsung memotong pembicaraan saya dan langsung menolak," katanya kepada wartawan, Selasa (26/7/2022).

Juju mengaku, luapan emosinya saat itu merupakan akumulasi dari kekecewaannya kepada Ketua DPRD Garut. 

Menurut dia, Ketua DPRD Garut selalu meremehkan anggota DPRD yang lain dan selalu tidak mau menerima aspirasi masyarakat.

Juju mengungkapkan, sebagai Baperpemda DPRD Garut, Juju tengah membuat usulan tiga Raperda. Salah satunya, soal pelestarian domba garut.

"Saat saya sampaikan Raperda itu, ketua langsung memotong pembicaraan saya dengan mengatakan Perda itu tidak penting, dari situ saya langsung emosi," beber dia.

Padahal, menurut Juju, Perda tentang Pelestarian Domba Garut ini merupakan aspirasi dari masyarakat dan petani domba. Semua anggota DPRD Garut pun sudah sepakat Raperda tersebut jadi usulan DPRD Garut.

Baca juga: Ridwan Kamil Janji Bantu Bangun 43 Jembatan Terdampak Banjir Garut

Juju mengaku, dirinya memperjuangkan tiga Raperda ini karena malu pada masyarakat. Sebab, di tahun 2022 ini, DPRD Garut hanya mampu membuat tiga Raperda. Padahal, tahun sebelumnya bisa membuat 8 Perda.

"Tiga Perda yang kita usulkan ini naskah akademiknya telah disusun, saya jadi malu, DPRD terkesan kurang produktif," katanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perjuangan Guru Erni Seberangi Lautan demi Mengajar, Perahu yang Dinaiki Pernah Terbalik

Perjuangan Guru Erni Seberangi Lautan demi Mengajar, Perahu yang Dinaiki Pernah Terbalik

Regional
Cekcok dengan Ibunya, Mahasiswa di Banjarmasin Ditemukan Tewas Gantung Diri

Cekcok dengan Ibunya, Mahasiswa di Banjarmasin Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Banjir Rendam Sekolah di Maja Lebak, Seluruh Murid Diliburkan

Banjir Rendam Sekolah di Maja Lebak, Seluruh Murid Diliburkan

Regional
Untidar Magelang Kini Jadi BLU, Rektor Klaim UKT Tak Naik

Untidar Magelang Kini Jadi BLU, Rektor Klaim UKT Tak Naik

Regional
Kisah Siswa SDN 104 Krui, Naik ke Bukit Cari Sinyal Belajar 'Online' buat Ujian

Kisah Siswa SDN 104 Krui, Naik ke Bukit Cari Sinyal Belajar "Online" buat Ujian

Regional
Kisruh Penerima KIP Kuliah di Undip Semarang, Ini Penjelasan Pihak Kampus

Kisruh Penerima KIP Kuliah di Undip Semarang, Ini Penjelasan Pihak Kampus

Regional
Korupsi BLT Covid-19, Mantan Kades di Tangerang Divonis 2,5 Tahun Penjara

Korupsi BLT Covid-19, Mantan Kades di Tangerang Divonis 2,5 Tahun Penjara

Regional
28 Calon TKI Ilegal yang Akan Berangkat ke Malaysia Diselamatkan di Pesisir Nunukan

28 Calon TKI Ilegal yang Akan Berangkat ke Malaysia Diselamatkan di Pesisir Nunukan

Regional
Santap Jamur Liar dari Pekarangan Rumah, Sekeluarga di Cilacap Keracunan

Santap Jamur Liar dari Pekarangan Rumah, Sekeluarga di Cilacap Keracunan

Regional
Jalan Rangkasbitung-Bogor Longsor, Kendaraan Roda Empat Dialihkan ke Jalur Alternatif

Jalan Rangkasbitung-Bogor Longsor, Kendaraan Roda Empat Dialihkan ke Jalur Alternatif

Regional
Calon Perseorangan Pilkada Sumbar 2024 Butuh 347.532 Dukungan

Calon Perseorangan Pilkada Sumbar 2024 Butuh 347.532 Dukungan

Regional
Ingin Diresmikan Jokowi, Pembangunan Bendungan Keureto Aceh Dikebut

Ingin Diresmikan Jokowi, Pembangunan Bendungan Keureto Aceh Dikebut

Regional
Rugikan Negara Rp 8,5 Miliar, Mantan Dirut PDAM Kabupaten Semarang Ditahan

Rugikan Negara Rp 8,5 Miliar, Mantan Dirut PDAM Kabupaten Semarang Ditahan

Regional
Kebakaran Kapal Wisata di Labuan Bajo Diduga akibat Korsleting di Ruang Mesin

Kebakaran Kapal Wisata di Labuan Bajo Diduga akibat Korsleting di Ruang Mesin

Regional
Segera Buka Penjaringan Bakal Cawalkot Solo, Gerindra Cari Sosok yang Bisa Lanjutkan Kerja Gibran

Segera Buka Penjaringan Bakal Cawalkot Solo, Gerindra Cari Sosok yang Bisa Lanjutkan Kerja Gibran

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com