BALIKPAPAN, KOMPAS.com – Polisi berencana memanggil siswa SMK di Balikpapan yang menjadi korban pengeroyokan beserta pelaku dalam waktu dekat. Korban telah melakukan visum dan dikabarkan telah melapor ke Polsek Balikpapan Selatan.
Diketahui kejadian tersebut viral di media sosial pada Sabtu (23/7/2022). Dalam video yang beredar korban dikeroyok oleh sejumlah siswa berpakaian pramuka di pinggir jalan kawasan Balikpapan Islamic Center (BIC), Balikpapan Selatan.
Baca juga: Viral, Video Siswa di Balikpapan Dikeroyok Belasan Siswa Lain, Korban Dibawa ke RS
Kanit Reskrim Polsek Balikpapan Selatan, Iptu Hendri Saragih mengatakan bahwa insiden pengeroyokan ini hanyalah miskomunikasi saja antara korban dan pelaku. Di mana korban dan pelaku merupakan teman satu sekolah.
“Korban dan pelaku ini satu sekolah, pelaku ini kakak kelasnya,” tuturnya saat dihubungi pada Selasa (26/7/2022).
Hendri menjelaskan bahwa pengeroyokan itu bermula dari hal sepele. Yakni korban dan pelaku tak sengaja bersenggolan saat berjalan kaki. Keduanya pun cekcok dan berujung perkelahian.
Namun sayangnya, pelaku dibantu oleh teman-temannya yang lain sehingga terjadi pengeroyokan seperti yang terlihat di dalam video yang beredar di media sosial.
“Awalnya itu masalahnya cuma antara korban dan pelaku saja. Biasa, berselisihan jalan terus kesenggol sikut kayaknya saat berpapasan. Itu dia kelahi dulu berdua, tahu-tahu datang tiga orang ini bantuin ngeroyok itu,” jelas Hendri.
Meski begitu permasalahan ini akan dimediasi petugas. Korban dan pelaku rencananya akan dipertemukan untuk menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan. Hendri mengatakan korban enggan melapor dan tidak ada luka yang serius.
“Dari pengakuan korban ini tiga orang yang pukulin dia. Tapi korban nggak apa-apa kok, malah dia ketawa-ketawa pas ditanya. Dia nggak mau lapor karena dia lihat nggak terlalu masalah juga,” ungkapnya.
Namun untuk menghindari pertikaian selanjutnya, polisi tetap akan mempertemukan pelaku dan korban. Hal ini agar keduanya sepakat untuk tidak mengulangi perbuatannya. Tentu saja jika hal tersebut terjadi, petugas tak segan-segan menjerat pidana para pelaku.
“Kayaknya nanti ke arah situ (mediasi). Ini mau kami panggil dulu mereka untuk mediasi, takutnya kalau nggak gitu mereka nanti lanjut lagi diluar,” pungkasnya.
Baca juga: Berawal Selisih Paham, Seorang Wartawan Dikeroyok hingga Tewas di Cililitan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.