Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Bakal Pertemukan Siswa di Balikpapan yang Dikeroyok dan Para Pelakunya, Bermula Senggol Sikut

Kompas.com - 26/07/2022, 14:41 WIB
Ahmad Riyadi,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

BALIKPAPAN, KOMPAS.com – Polisi berencana memanggil siswa SMK di Balikpapan yang menjadi korban pengeroyokan beserta pelaku dalam waktu dekat. Korban telah melakukan visum dan dikabarkan telah melapor ke Polsek Balikpapan Selatan.

Diketahui kejadian tersebut viral di media sosial pada Sabtu (23/7/2022). Dalam video yang beredar korban dikeroyok oleh sejumlah siswa berpakaian pramuka di pinggir jalan kawasan Balikpapan Islamic Center (BIC), Balikpapan Selatan.

Baca juga: Viral, Video Siswa di Balikpapan Dikeroyok Belasan Siswa Lain, Korban Dibawa ke RS

Kanit Reskrim Polsek Balikpapan Selatan, Iptu Hendri Saragih mengatakan bahwa insiden pengeroyokan ini hanyalah miskomunikasi saja antara korban dan pelaku. Di mana korban dan pelaku merupakan teman satu sekolah.

“Korban dan pelaku ini satu sekolah, pelaku ini kakak kelasnya,” tuturnya saat dihubungi pada Selasa (26/7/2022).

Hendri menjelaskan bahwa pengeroyokan itu bermula dari hal sepele. Yakni korban dan pelaku tak sengaja bersenggolan saat berjalan kaki. Keduanya pun cekcok dan berujung perkelahian.

Namun sayangnya, pelaku dibantu oleh teman-temannya yang lain sehingga terjadi pengeroyokan seperti yang terlihat di dalam video yang beredar di media sosial.

“Awalnya itu masalahnya cuma antara korban dan pelaku saja. Biasa, berselisihan jalan terus kesenggol sikut kayaknya saat berpapasan. Itu dia kelahi dulu berdua, tahu-tahu datang tiga orang ini bantuin ngeroyok itu,” jelas Hendri.

Meski begitu permasalahan ini akan dimediasi petugas. Korban dan pelaku rencananya akan dipertemukan untuk menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan. Hendri mengatakan korban enggan melapor dan tidak ada luka yang serius.

“Dari pengakuan korban ini tiga orang yang pukulin dia. Tapi korban nggak apa-apa kok, malah dia ketawa-ketawa pas ditanya. Dia nggak mau lapor karena dia lihat nggak terlalu masalah juga,” ungkapnya.

Namun untuk menghindari pertikaian selanjutnya, polisi tetap akan mempertemukan pelaku dan korban. Hal ini agar keduanya sepakat untuk tidak mengulangi perbuatannya. Tentu saja jika hal tersebut terjadi, petugas tak segan-segan menjerat pidana para pelaku.

“Kayaknya nanti ke arah situ (mediasi). Ini mau kami panggil dulu mereka untuk mediasi, takutnya kalau nggak gitu mereka nanti lanjut lagi diluar,” pungkasnya.

Baca juga: Berawal Selisih Paham, Seorang Wartawan Dikeroyok hingga Tewas di Cililitan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dimassa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dimassa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com