Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat 15 Pemburu Harimau Bertobat, Dulu Membunuh Kini Menjadi Penyelamat...

Kompas.com - 20/07/2022, 19:02 WIB
Firmansyah,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

BENGKULU, KOMPAS.com - Sebanyak 15 pemburu Harimau Sumatera yang tersebar di Provinsi Sumatera Selatan dan Bengkulu menggelar deklarasi setop perburuan.

Mereka juga menyatakan komitmen untuk menjadi penjaga populasi harimau yang ada di kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS).

Baca juga: Warga Laporkan 6 Kambing dan 1 Anjing Dimangsa Harimau Sumatera, BKSDA Terjunkan Tim

Deklarasi yang digelar di Bengkulu, Rabu (20/7/2022), menjadi agenda pertama di Sumatera bahkan dunia, bahwa para mantan pemburu Harimau Sumatera bisa berkomitmen dan menjadi bagian dari penyelamatan harimau terakhir di Indonesia.

Baca juga: Polisi Tangkap 2 Tersangka Pembunuh 3 Harimau Sumatera

"Ini pertama di Indonesia dan mungkin dunia. Ada para mantan pemburu berkumpul dan mau berkomitmen secara sadar untuk menyelamatkan Harimau Sumatera," kata Ketua Yayasan Lingkar Inisiatif Indonesia Iswadi dalam rilisnya yang diterima Kompas.com, Rabu.

Menurut Iswadi, gagasan untuk mengumpulkan mantan pemburu Harimau Sumatera ini sudah dirintis Lingkar sejak dua tahun lalu oleh Lingkar Inisiatif.

Pertemuan secara intensif dan proses pembinaan secara rutin menjadi kunci untuk mendorong kesadaran para pemburu agar mau berhenti dari aktivitas berburu mereka.

Termasuk pula dengan mendorong kepedulian mereka lewat pendekatan norma dan agama.

Di Sumatera, lanjut Iswadi, secara historis hampir sebagian besar masyarakat memiliki keterikatan emosional dengan Harimau Sumatera.

Beberapa sebutan dengan narasi penghormatan kepada harimau dengan mudah ditemukan dalam kultur keseharian masyarakat. 

"Ada yang menyebut Nenek, Inyiak, Datuk, dan lain sebagainya. Inilah bentuk penghormatan mereka terhadap harimau. Malah hampir sebagian besar orang di Sumatera justru percaya bahwa harimau adalah leluhur mereka," kata Iswadi.

Narasi-narasi itulah yang kemudian bisa menjadi penggugah kesadaran masyarakat di tepi hutan untuk membantu menjaga populasi harimau dan keamanan habitat mereka.

Apalagi, beberapa nilai penghormatan itu, secara prinsip faktanya juga sudah termaktub dalam ajaran agama.

Lingkar Inisiatif terus melakukan pendekatan dan pembinaan terhadap para pemburu Harimau Sumatera baik itu yang masih aktif atau juga pernah menjadi terpidana kasus kejahatan satwa.

"Dari pemburu jadi penjaga harimau. Ke depan, orang-orang inilah yang akan menjadi ujung tombak konflik satwa atau yang menghalau ancaman terhadap harimau," kata Iswadi.

Iswadi juga berharap, agar itikad baik dari para mantan pemburu ini juga dapat didengar oleh pemerintah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Peringatkan Pelaku Hoaks Perampokan Klinik di Padang, Polisi Siap Tempuh Jalur Hukum

Peringatkan Pelaku Hoaks Perampokan Klinik di Padang, Polisi Siap Tempuh Jalur Hukum

Regional
Saat Pimpinan Partai di Jateng Halalbihalal Usai Bersaing dalam Pemilu

Saat Pimpinan Partai di Jateng Halalbihalal Usai Bersaing dalam Pemilu

Regional
Anggota Brimob Akan Dikirim untuk Amankan Intan Jaya dari Gangguan KKB

Anggota Brimob Akan Dikirim untuk Amankan Intan Jaya dari Gangguan KKB

Regional
Peringatan HUT Ke-477 Kota Semarang, Mbak Ita: Kami Buat Meriah

Peringatan HUT Ke-477 Kota Semarang, Mbak Ita: Kami Buat Meriah

Regional
Inovasi Daun Kelor Turunkan Angka Stunting, Penyuluh KB di Sumbawa Tembus Tingkat Nasional

Inovasi Daun Kelor Turunkan Angka Stunting, Penyuluh KB di Sumbawa Tembus Tingkat Nasional

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Regional
Bertemu Lembaga Adat Melayu Riau, Pj Walkot Pekanbaru Sampaikan Apresiasinya

Bertemu Lembaga Adat Melayu Riau, Pj Walkot Pekanbaru Sampaikan Apresiasinya

Regional
Presiden Jokowi Resmikan 7,47 Kilometer Jalan Inpres di Lombok Barat

Presiden Jokowi Resmikan 7,47 Kilometer Jalan Inpres di Lombok Barat

Regional
Raih Juara Umum di MTQ Ke-30 Tingkat Jateng, Kota Semarang Bawa Pulang 24 Piala

Raih Juara Umum di MTQ Ke-30 Tingkat Jateng, Kota Semarang Bawa Pulang 24 Piala

Regional
KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak Kunjungi Merauke untuk Panen Raya Padi

KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak Kunjungi Merauke untuk Panen Raya Padi

Regional
BPOM Telusuri Produk Kosmetik Ilegal di Batam

BPOM Telusuri Produk Kosmetik Ilegal di Batam

Regional
Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Meletus, Warga Diminta Waspada

Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Meletus, Warga Diminta Waspada

Regional
Cerita Chef Restoran Kampung Melayu, Deg-degan Pertama Kali Memasak untuk Presiden

Cerita Chef Restoran Kampung Melayu, Deg-degan Pertama Kali Memasak untuk Presiden

Regional
Buruh Pelabuhan di Banjarmasin Ditemukan Tewas Membusuk, Ketahuan Saat Rekannya Mau Bayar Utang

Buruh Pelabuhan di Banjarmasin Ditemukan Tewas Membusuk, Ketahuan Saat Rekannya Mau Bayar Utang

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com