Selain jenis-jenis makanan itu, BBPOM juga mengungkapkan bahwa di Jawa Tengah banyak jamu yang mengandung bahan kimia obat.
Bahan kimia tidak boleh ditambahkan pada produk jamu karena jamu bermanfaat untuk memelihara kesehatan tubuh, bukan untuk pengobatan.
"Kebanyakan (ditambahkan bahan kimia obat) agar efek jamu cespleng (berkhasiat) yang dosisnya 3-4 kali lebih tinggi dari dosis yang dianjurkan dokter. Jamu-jamu itu khususnya jamu pegel linu, rematik, sakit gigi dan jamu kuat pria," terang Sandra.
Baca juga: Pemkot Magelang Uji Laboratorium Air Sungai yang Mendadak Berbusa hingga Sebabkan Ribuan Ikan Mati
Bahan kimia dilarang ditambahkan pada pangan karena akan berdampak pada kesehatan manusia dalam jangka panjang, rata-rata 3-4 tahun yang akan datang bisa menyebabkan gangguan organ seperti gagal ginjal dan kanker.
Sandra mengatakan, pengawasan terhadap pangan dan obat-obatan tidak bisa hanya dilakukan oleh BBPOM, tapi perlu sinergi dengan pemerintah daerah, dan seluruh unsur masyarakat.
"Memang sulit kalau hanya dilakukan oleh kami (BBPOM). Masyarakat juga perlu diedukasi agar cerdas. Kalau masyarakat tidak meminta, demandnya kurang, maka pasokan juga berkurang. Masyarakat adalah pilar pengawasan obat dan makanan, minimal untuk diri sendiri kemudian ke orang lain," ucap Sandra.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.