AMBON, KOMPAS.com - Akses transportasi yang menghubungkan Kecamatan Teluti dan Tehoru dengan Kota Masohi, Maluku Tengah, kembali lumpuh, Selasa (19/7/2022).
Sebab, jembatan darurat di Dusun Aira, Desa Souhoku, Kecamatan Amahai, yang dibangun dari batang pohon oleh warga saat terjadi jalan ambles pada Minggu (17/7/2022), kembali dibongkar warga.
Pembongkaran jembatan darurat itu dilakukan warga lantaran tidak terima saat polisi menegur mereka karena memungut uang dari setiap kendaraan yang melintas di atas jembatan tersebut.
Baca juga: Jalan Ambles di Maluku Tengah, Warga Bangun Jembatan Darurat dari Batang Pohon
“Itu karena mereka ditegur polisi pungut uang dari kendaraan yang lewat jadi mereka marah lalu bongkar jembatan,” kata Junaidi, seorang warga yang melintas di jembatan tersebut kepada Kompas.com via pesan WhatsApp.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maluku Tengah, Abdul Latif Key mengakui bahwa jembatan darurat tersebut telah dibongkar oleh beberapa orang warga di dusun tersebut.
Baca juga: Ungkap Penyebab Banjir Masohi, Bupati Maluku Tengah: Ini Paling Parah
“Tadi barusan ada sekitar tiga orang membongkar jembatan itu, mungkin mereka tersinggung dengan ada kata-kata dari orang yang tidak enak ya namanya pemuda mereka marah lalu bongkar,” katanya.
Menurutnya, pembongkaran jembatan darurat itu menyebabkan akses antardesa dan kecamatan di wilayah tersebut lumpuh.
“Karena itu jalan yang menghubungkan desa-desa di Kecamatan Teluti dan Tehoru dengan Kecamatan Amahai dan Kota Masohi,” ujarnya.
Saat ini, kata Latif, pihak balai jalan dan jembatan telah berada di lokasi tersebut untuk memperbaiki jembatan yang dibongkar itu.
“Sore ini dari balai jalan dan jembatan sudah ke sana dan sudah perbaiki jembatan itu,” katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.