BALIKPAPAN, KOMPAS.com – Penyidik dari Polresta Balikpapan, Kalimantan Timur, masih terus mendalami kematian RA, remaja 15 tahun yang disebut dianiaya dan dicabuli suami siri, inisial AZ (57).
Kasusnya menjadi sorotan publik Kota Minyak. Sebab, RA meninggal dalam kondisi tidak wajar, yakni terdapat luka di bagian alat vital.
Polisi memanggil sejumlah saksi untuk dimintai keterangan pada Sabtu (16/7/2022). Salah satunya SF, mantan istri ketiga dari pelaku.
Baca juga: Kematian Anak yang Tak Wajar di Balikpapan Terungkap, Suami Siri dan Ayah Tiri Jadi Tersangka
Kepada Kompas.com, SF mengungkapkan korban dan mantan suaminya itu menikah secara siri pada 6 Mei 2022 lalu.
Selama dua bulan pernikahannya, AZ kerap memberi kabar kepada SF terkait apa yang dia alami, termasuk memberi tahu kematian RA pada Minggu, 3 Juli 2022.
SF menuturkan, ketika menikah dengan AZ pada 2005 sampai 2020, mantan pejabat salah satu bank swasta ini kerap mendatangkan anak di bawah umur ke rumah dengan modus membantu bersih-bersih rumah.
Dia mengatakan, dalam sehari, paling tidak dua sampai tiga anak datang secara bergantian ke rumah mereka.
“Sering dia bawa anak itu, bilang mereka itu mau dipekerjakan jadi pembantu di rumah, saya pikir, oh ya mungkin. Tapi setiap harinya ganti terus. Yang kemarin mana? Gak ada penjelasan juga,” terang dia.
SF meyakini suaminya ada main dengan anak-anak yang dibawa ke rumah. Pasalnya, beberapa kali ia memergoki keduanya tengah berduaan, bahkan sempat ketahuan sedang menonton film porno. Namun AZ selalu berkilah ketika ditanya.
“Ya pasti Mas, saya yakin itu. Karena sering saya pas pulang ke rumah itu lihat mereka berduaan. Pernah juga saya pas ke rumah yang di BDI itu lihat ada nonton film begituan, tapi pas saya datang langsung dimatikannya dan si anaknya polos aja nggak tahu,” tuturnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.