Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Mabuk Miras dan Buat Keributan di Rumah Tetangga, Seorang ASN di Kupang Babak Belur Dihajar Warga

Kompas.com - 15/07/2022, 17:33 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Nasib nahas menimpa DN alias Daud, warga Kelurahan Naimata, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Pria yang diketahui bekerja sebagai aparatur sipil negara (ASN) di Kantor Dinas Sosial Kota Kupang dianiaya warga karena nekat membuat keributan di dalam rumah tetangganya.

"Kejadiannya hari Selasa 12 Juli 2022, sekitar pukul 19.00 Wita," ujar Kapolsek Maulafa Kompol Anthonius Mengga kepada Kompas.com, Jumat (15/7/2022).

Baca juga: Pencurian Sapi di Kupang Terungkap Usai Pelaku Urus Surat Penjualan di Kantor Desa

Anthonius menuturkan, kejadian itu bermula ketika Daud yang mabuk minuman keras pulang diantar rekannya dengan mobil.

Daud kemudian masuk ke rumah tetangganya dan membuat keributan.

Dia bahkan mengusir warga dari rumah mereka dan menjatuhkan sepeda motor warga yang sementara diparkir.

Teguran warga tidak digubrisnya, sehingga warga yang emosi lalu menghajarnya hingga babak belur.

Karena terluka parah, Daud lalu dilarikan ke Rumah Sakit Leona Kota Kupang untuk mendapatkan perawatan medis.

Baca juga: Aniaya Polisi, 5 Warga Kupang Divonis 8 Bulan Penjara

Kasus itu kemudian dilaporkan keluarga Daud ke Markas Polsek Maulafa.

"Kasus ini dalam tahap penyelidikan. Penyidik sudah memeriksa sejumlah saksi, termasuk pemilik rumah yang dimasuki oleh korban," ujar Anthonius.

Sedangkan korban Daud, lanjut dia, hingga saat ini belum bisa dimintai keterangannya karena masih menjalani perawatan medis.

"Secepat mungkin hasil penyelidikan akan dilaksanakan gelar perkara. Apabila penyidik sudah memiliki minimal dua alat bukti akan ditingkatkan ke tahap penyidikan dan penetapan tersangka," pungkasnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com