Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Foto Siswa SD di Mamasa Mengadu ke Presiden Jokowi Usai Guru Jarang Datang

Kompas.com - 15/07/2022, 16:32 WIB
Himawan,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

MAMASA, KOMPAS.com - Potret dua siswa sekolah dasar di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat, yang sedang mengadu ke Presiden Jokowi karena gurunya jarang ke sekolah menjadi viral di media sosial. 

Dua siswa tersebut bersekolah di SDN 010 Saluang, Kecamatan Mambi.

Dalam foto itu, dua orang siswa terlihat membentangkan tulisan yang berisi keluh kesahnya usai selama ini jarang mendapatkan pelajaran dari gurunya. 

"Pak Presiden Jokowi, kami jarang sekolah karena bapak guru jarang datang ke sekolah," demikian isi tulisan yang dibentangkan salah satu siswa. 

Baca juga: Tak Terima Dagangannya Disita Satpol PP, Pedagang di Mamasa Terlibat Adu Mulut dengan Petugas

"Kami membutuhkan pendidikan yang layak. Kami membutuhkan guru yang selalu datang ke sekolah," bunyi tulisan yang dibentangkan siswa lainnya. 

Dari penelusuran Kompas.com, foto ini pertama kali dibagikan di Facebook oleh si pemilik akun yang bernama Achmad Faisal Dinejad pada Senin (11/7/2022). 

Saat dikonfirmasi Kompas.com, Achmad yang merupakan warga setempat mengaku resah dengan keadaan siswa yang jarang menerima pelajaran karena guru di SDN 010 Saluang jarang hadir. 

Padahal, kata Achmad, ada empat guru berstatus PNS di sekolah tersebut.

Keresahan ini akhirnya membuat Achmad mengunggah pengaduan siswa tersebut. 

"Jadi saya sering ke atas (sekolah), ada siswa yang datang, guru-guru PNS itu jarang datang. Bahkan, pernah satu minggu saya ke atas, satu kali pun mereka tidak ada yang datang," ujar Achmad kepada Kompas.com, Jumat (15/7/2022). 

Achmad menyebutkan bahwa fenomena siswa yang jarang mendapatkan pengajaran dari guru berstatus ASN sudah berbulan-bulan, bahkan setelah berkali-kali pergantian kepala sekolah. 

Jika ada guru yang tidak hadir, ujar Achmad, para siswa pun diajar oleh tiga guru bantu yang berstatus honorer. 

"Iya (guru honorer lebih aktif), padahal gajinya hanya Rp 300.000 per tiga bulan sementara mereka lebih aktif dari PNS," kata Achmad. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Regional
Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Regional
Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Regional
Konten Judi 'Online' dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Konten Judi "Online" dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Regional
Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Regional
Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Regional
Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Regional
Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Regional
Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program 'Sekolah Sisan Ngaji'

Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program "Sekolah Sisan Ngaji"

Regional
Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Regional
Pejabat DKP Banten Ditetapkan Tersangka Korupsi Breakwater Cituis

Pejabat DKP Banten Ditetapkan Tersangka Korupsi Breakwater Cituis

Regional
Ambil Formulir Pendaftaran PDI-P, Ketua DPRD Banyumas Siap Maju Pilkada Lagi

Ambil Formulir Pendaftaran PDI-P, Ketua DPRD Banyumas Siap Maju Pilkada Lagi

Regional
Viral, Video Anggota Satpol PP Makassar Dipukul Saat Razia 'Manusia Silver'

Viral, Video Anggota Satpol PP Makassar Dipukul Saat Razia "Manusia Silver"

Regional
Sepekan Banjir Rob Sayung Demak, 273 Hektar Sawah Terancam Gagal Panen

Sepekan Banjir Rob Sayung Demak, 273 Hektar Sawah Terancam Gagal Panen

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com