Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Peternak Sapi Berukuran Jumbo, Jual Ratusan Ekor ke Luar Daerah dan Bebas PMK

Kompas.com - 08/07/2022, 19:22 WIB

UNGARAN, KOMPAS.com - Wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) berdampak pada penjualan hewan ternak jelang Hari Raya Idul Adha. Terutama hewan ternak jenis sapi.

Namun, seorang peternak di Desa Ketapang Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang, Riski Amin Sukoha tetap mampu menjual ratusan sapi. Pembelinya, berasal dari wilayah Jabodetabek dan Jawa Timur.

Keistimewaan sapi ternak Riski adalah ukurannya yang jumbo.

"Saya memang spesialis sapi jumbo, ada berbagai macam sapi ukuran jumbo yang saya pelihara," ujarnya, Jumat (8/7/2022).

Sapi berukuran jumbo yang dipeliharanya di antaranya jenis limosin, simental, berangus, brahma, dan pegon.

"Berat sapinya antara 900 kilogram hingga 1,2 ton. Sudah 100 sapi lebih yang saya jual ke Jabodetabek dan Jawa Timur," kata Riski.

Baca juga: Penjual Hewan Kurban Semarang Mengeluh Sulit Mendapatkan Vaksin PMK

Bahkan pada Jumat (8/7/2022), Riski mengirim sapi ke berbagai daerah dengan menggunakan 17 truk.

"Harganya bervariasi, dari Rp 20 juta hingga ratusan juta per sapi. Kebanyakan pembeli saya memang melalui jalur online," paparnya.

Mengenai wabah PMK, Riski menyatakan sampai saat ini tidak ada peliharaannya yang terjangkit.

“Di Kandang Pedalaman milik saya ini nol kasus PMK. Kita jaga kebersihan kandang dan ternak agar selalu sehat," ungkapnya.

Selain itu, dia juga menggunakan obat-obat khusus untuk menjaga sapi miliknya agar tidak terkena PMK.

“Pola pakan harus tepat, pemberian multivitamin, serta khusus masa PMK ini saya pakai obat-obatan import dari luar negeri. Terpenting imunitas tubuh sapi kuat," paparnya.

Riski mengakui biaya untuk perawatan sapi di masa PMK ini cukup besar. Namun karena harus menjaga amanah, maka dia lebih mengutamakan kepercayaan pelanggan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Kronologi Penemuan Mayat Wanita dalam Plastik di Bandung, Korban Pedagang Sembako Diduga Dibunuh

Kronologi Penemuan Mayat Wanita dalam Plastik di Bandung, Korban Pedagang Sembako Diduga Dibunuh

Regional
7 Saksi Diperiksa, Polisi Buru Pelaku Pembunuhan Wanita Terbungkus Plastik di Bandung

7 Saksi Diperiksa, Polisi Buru Pelaku Pembunuhan Wanita Terbungkus Plastik di Bandung

Regional
Viral, Pengendara Ojol di Banjarbaru Dicekik Petugas Keamanan Pakai Borgol Saat Jemput Orderan di Restoran

Viral, Pengendara Ojol di Banjarbaru Dicekik Petugas Keamanan Pakai Borgol Saat Jemput Orderan di Restoran

Regional
Bayi Baru Lahir Dibakar Ibu Kandung di Morowali, Polisi Ungkap Motifnya

Bayi Baru Lahir Dibakar Ibu Kandung di Morowali, Polisi Ungkap Motifnya

Regional
Ditanya Siapa Cawapres yang Akan Mendampinginya, Ganjar: Ngurusi Rakyat Dulu

Ditanya Siapa Cawapres yang Akan Mendampinginya, Ganjar: Ngurusi Rakyat Dulu

Regional
Imbas Pembangunan Tol Semarang-Demak, Polisi Berlakukan Rekayasa Lalu Lintas di Jembatan Kaligawe, Ini Rinciannya

Imbas Pembangunan Tol Semarang-Demak, Polisi Berlakukan Rekayasa Lalu Lintas di Jembatan Kaligawe, Ini Rinciannya

Regional
11 Nelayan di Bima Ditangkap karena Pakai Bom yang Bisa Ancam Habitat Ikan

11 Nelayan di Bima Ditangkap karena Pakai Bom yang Bisa Ancam Habitat Ikan

Regional
Unand Buka Pendaftaran Mahasiswa Jalur Mandiri, Prosesnya Dikawal KPK

Unand Buka Pendaftaran Mahasiswa Jalur Mandiri, Prosesnya Dikawal KPK

Regional
Pemuda di Sragen Dibacok Orang Tak Dikenal, Alami Luka Robek di Punggung

Pemuda di Sragen Dibacok Orang Tak Dikenal, Alami Luka Robek di Punggung

Regional
Pria Perkosa dan Bunuh Wanita Hamil 9 Bulan di Manokwari, Ini Kronologinya

Pria Perkosa dan Bunuh Wanita Hamil 9 Bulan di Manokwari, Ini Kronologinya

Regional
Raut Wajah Lelah Korban Perdagangan Orang di Lampung Saat Dievakuasi Polisi

Raut Wajah Lelah Korban Perdagangan Orang di Lampung Saat Dievakuasi Polisi

Regional
Seorang Pelajar yang Tewas Tertimpa Truk di Ngaliyan Semarang Ternyata Akan Mewakili Lomba Polisi Cilik

Seorang Pelajar yang Tewas Tertimpa Truk di Ngaliyan Semarang Ternyata Akan Mewakili Lomba Polisi Cilik

Regional
Bulog Cabang Bima Pasok 500 Ton Beras ke NTT

Bulog Cabang Bima Pasok 500 Ton Beras ke NTT

Regional
Diminta Nyanyi oleh Ganjar, Anak TK di Kendal Ini Menyanyi Lagu Jaka Tingkir

Diminta Nyanyi oleh Ganjar, Anak TK di Kendal Ini Menyanyi Lagu Jaka Tingkir

Regional
Diduga Gelembungkan Jumlah Penerima BOS, SMK di Bengkulu Digeledah Jaksa

Diduga Gelembungkan Jumlah Penerima BOS, SMK di Bengkulu Digeledah Jaksa

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com