Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rapat Paripurna DPRD, Bupati Dicecar soal Penggantian Jargon Kota 'Pemalang Aman'

Kompas.com - 08/07/2022, 14:48 WIB
Kontributor Pemalang, Baktiawan Candheki,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


PEMALANG, Kompas.com - Rapat Paripurna DPRD Pemalang dihujani interupsi soal penggantian tulisan ‘Pemalang Ikhlas’ menjadi ‘Pemalang Aman’ di Gapura pintu masuk kota, Jumat (8/7/2022).

Wakil rakyat dari berbagai fraksi partai melayangkan protes langsung di hadapan Bupati Pemalang, Mukti Agung Wibowo, pada penghujung rapat paripurna.

Interupsi diawali dari Ketua fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Slamet Ramudji.

Dia mengingatkan, moto pembangunan Kabupaten Pemalang adalah ‘Pemalang Ikhlas’.

Baca juga: Petir Sambar 5 orang di Gubuk Sawah di Pemalang, 3 Orang Tewas, 1 Kritis

Moto tersebut sudah ditetapkan dalam Perda Kabupaten Daerah Tingkat II Pemalang nomor 11 tahun 1990.

Slamet meminta Bupati mengkaji ulang penggantian tulisan moto daerah di Gapura.

“Kami mendengar keresahan masyarakat. Jargon ‘Aman’ itu simbolik Agung-Mansur. Meskipun visi Aman masuk dalam Perda RPJMD, tapi ada yang final yaitu Perda Nomor 11 Tahun 1990,” ujar dia.

Hal senada disampaikan Budi Harmanto, anggota fraksi PDI Perjuangan.

Budi berharap, tulisan ‘Pemalang Aman’ di seluruh gapura dikembalikan menjadi ‘Pemalang Ikhlas’.

“Ikhlas merupakan moto Kabupaten Pemalang. Dari berbagai Bupati yang menjabat baru kali ini diubah,” ungkap dia.

Sementara itu anggota fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Daliwan, menambahkan, baginya moto ‘Pemalang Ikhlas’ sudah menjadi ciri khas.

Dia meminta moto pembangunan di gapura tak diubah.

Ketua Fraksi Golkar, Rabadi mengatakan, kegaduhan yang terjadi di tengah masyarakat saat ini hanyalah hal sepele.

Perlu ada kebijakan dari Pemerintah Kabupaten Pemalang (eksekutif).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com