“Pemicu gaduh itu cuma tulisan ‘Ikhlas’ dihapus berganti ‘Aman’. Maka solusi yang bijak, kembalikan ‘Pemalang Ikhlas’,” ujar Rabadi.
Saat dikonfirmasi wartawan usai rapat, Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo mengatakan akan mempertimbangkan kembali usulan anggota DPRD soal jargon 'Pemalang Aman' untuk dikembalikan ke 'Pemalang Ikhlas'.
Agung menyadari penggantian slogan kota tersebut memicu banyak reaksi di masyarakat karena jargon 'Pemalang Ikhlas' sudah melekat sejak dulu.
"Perlu diketahui daerah lain pun dulu punya jargon yang diganti, misalkan Solo, dulu kita kenal dengan Solo berseri sekarang tidak terdengar lagi," kata dia.
Baca juga: Panitia Kurban di Pemalang Diimbau Gunakan Daun untuk Distribusikan Daging
Informasi yang dihimpun Kompas.com ada dua gapura di Pemalang yang sebelumnya tertulis jargon kota 'Pemalang Ikhlas' dirubah menjadi 'Pemalang Aman' oleh pemkab.
Kedua gapura itu terletak di ruas Jalan Gandulan menuju Pemalang kota dan di Jalan Pantura, Desa Lawangrejo perbatasan Pemalang dengan Kabupaten Tegal.
Penggantian jargon kota yang dinilai sepihak ini menimbulkan reaksi di masyarakat terutama di dunia maya.
Mayoritas warga menolak dan meminta jargon dikembalikan semula yakni 'Pemalang Ikhlas'.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.