Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepergok Mencuri dan Ancam Polisi dengan Parang, Ninja Sawit di Labuhanbatu Selatan Tewas Ditembak

Kompas.com - 07/07/2022, 17:33 WIB
Dewantoro,
Reni Susanti

Tim Redaksi

 

MEDAN, KOMPAS.com - Seorang pencuri kelapa sawit (ninja sawit) berinisial NER tewas tertembak di bagian perutnya. Saat akan diringkus, NER sempat menyerang petugas dengan parang

Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi mengatakan, peristiwa itu terjadi di Desa Huta Baru Nangka, Kecamatan Sungai Kanan, Labuhanbatu Selatan, Rabu (6/7/2022) sore. 

Hadi menjelaskan, kejadian bermula saat sekelompok orang tertangkap tangan mencuri di area perkebunan kelapa sawit perusahan kelapa sawit tersebut. 

Baca juga: Lima Ninja Sawit Curi Buah Sawit Perusahaan 2 Ton, Ditangkap di Riau

Aksi mereka diketahui sekuriti perkebunan yang sedang berpatroli didampingi petugas pengamanan dari Polres Tapanuli Selatan.

Anggota polisi tersebut sedang Bawah Kendali Operasi (BKO) untuk pengamanan atas permintaan perusahaan. 

"Pada saat satu orang diamankan, yang lainnya tidak terima kemudian mereka melakukan pengancaman kepada petugas sekuriti perusahaan dan anggota kita yang mendampingi. (pengancaman) dengan senjata tajam (parang)," ucap dia. 

Komplotan ninja sawit berjumlah 8 orang. Mereka mengancam petugas yang sedang berpatroli. Karena situasi terancam dan tidak sebanding, petugas mengeluarkan tembakan peringatan.  

"Para pelaku pencurian terus mendesak dan petugas menembakkan arah pantulan senjatanya ke bawah," tutur dia.

Baca juga: Terduga Pencuri Sawit Tewas Ditembak, Kantor Perkebunan Dibakar Massa

Saat ini penyidik Propam dan Reserse masih mendalami tembakan pantulan dan rekoset yang mengenai bagian perut korban.

Dikatakannya, saat itu korban sempat dibawa ke rumah sakit oleh petugas namun di perjalanan korban meninggal dunia. 

Pendalaman yang dilakukan oleh Propam dan Reserse itu terkait dengan standard operational procedure (SOP) yang dijalankan petugas.

Hal itu sudah menjadi protap dari Propam menangani peristiwa jika ada diduga keterlibatan anggota Polri. 

"Saat ini keluarga korban menerima kejadian tersebut mereka tidak permasalahakannya, Polres Tapsel juga memberikan dukacita kepada keluarga dan situasinya kondiusif," pungkasnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic' di Kabinet, Gibran: Saya Tak Tahu Siapa

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic" di Kabinet, Gibran: Saya Tak Tahu Siapa

Regional
Saat Penjual Siomay di Semarang Curi 675 Celana Dalam...

Saat Penjual Siomay di Semarang Curi 675 Celana Dalam...

Regional
Eks Pejabat BUMD Cilegon Jadi Tersangka Korupsi Jalan Pelabuhan Rp 7 Miliar

Eks Pejabat BUMD Cilegon Jadi Tersangka Korupsi Jalan Pelabuhan Rp 7 Miliar

Regional
Jembatan Gantung Ngembik Magelang Dibongkar Lusa, Warga Bisa Lewat Jalur Alternatif Ini

Jembatan Gantung Ngembik Magelang Dibongkar Lusa, Warga Bisa Lewat Jalur Alternatif Ini

Regional
Anggota Geng Motor Pembacok Pelajar SMA Terancam 15 Tahun Penjara

Anggota Geng Motor Pembacok Pelajar SMA Terancam 15 Tahun Penjara

Regional
Rawan Terdampak Longsor, Warga Wolotopo Timur Ende Akan Direlokasi

Rawan Terdampak Longsor, Warga Wolotopo Timur Ende Akan Direlokasi

Regional
Soal 'Presidential Club', Gibran: Untuk Menyatukan Mantan Pemimpin

Soal "Presidential Club", Gibran: Untuk Menyatukan Mantan Pemimpin

Regional
Niatnya Berkonsultasi dengan Megawati Dinilai Tak Tepat, Gibran Buka Suara

Niatnya Berkonsultasi dengan Megawati Dinilai Tak Tepat, Gibran Buka Suara

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Awal Mula Perkenalan Suami di Cianjur Nikahi Istri yang Ternyata Laki-laki

Awal Mula Perkenalan Suami di Cianjur Nikahi Istri yang Ternyata Laki-laki

Regional
Kesal Kakinya Terinjak, Pemuda di Mamuju Tikam Seorang Pria

Kesal Kakinya Terinjak, Pemuda di Mamuju Tikam Seorang Pria

Regional
Bertemu Pj Gubernur Jateng, Bupati Arief Minta Ruas Jalan Provinsi di Blora Diperbaiki

Bertemu Pj Gubernur Jateng, Bupati Arief Minta Ruas Jalan Provinsi di Blora Diperbaiki

Regional
Pengerjaan 14 Proyek Perbaikan Jalan di Kebumen Dikebut, Mana Saja?

Pengerjaan 14 Proyek Perbaikan Jalan di Kebumen Dikebut, Mana Saja?

Regional
Kerangka Manusia Berpeci di Jalur Pendakian Gunung Slamet Berjenis Kelamin Laki-laki, Usianya 25 Tahun

Kerangka Manusia Berpeci di Jalur Pendakian Gunung Slamet Berjenis Kelamin Laki-laki, Usianya 25 Tahun

Regional
7 Pemuda Pemerkosa Remaja 15 Tahun di Babel Ditangkap

7 Pemuda Pemerkosa Remaja 15 Tahun di Babel Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com