KOMPAS.com - Seorang kepala desa di Kecamatan Praya Barat Daya, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, dibawa ke kantor polisi, Senin (4/7/2022).
Kepala desa itu dibawa ke kantor polisi karena diduga menjalin hubungan gelap dengan perempuan bersuami.
Dalam hubungannya dengan perempuan itu, sang wanita hamil dan sudah melahirkan.
"Benar kami amankan kepala desa bersangkutan, kita bawa ke sini untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan," kata Kapolsek Praya Barat Daya Iptu Bahri, saat dikonfirmasi, Senin.
Baca juga: Diprotes Warga, Kades di Lombok Tengah Dibawa ke Kantor Polisi
Samsul mengatakan, ada sepuluh warga yang mendatangi rumah kades itu.
Mereka, sambungnya, datang ke rumah kades itu atas dugaan perbuatan sang kades.
Polisi yang mendapat laporan kejadian itu langsung datang ke lokasi dan membawa sang kades ke kantor polisi.
Baca juga: Viral, Pria Letuskan Airsoft Gun saat Pelantikan Kades di Deli Serdang, Pelaku Ditangkap
Hal itu, kata Samsul, dilakukan untuk mencegah peristiwa yang tidak diinginkan.
Terkait dengan dugaan adanya perbuatan itu, Samsul membenarkannya. Namun, belum ada yang melapor.
"Memang ada perempuan yang mengaku dihamili oleh kades bersangkutan, tapi belum pernah ada laporan ke kami, ini hanya baru tuduhan," ungkanya.
Baca juga: Berebut Lahan dengan Warganya, Seorang Kades di Sumsel Dihujani Tusukan
Samsul pun mengimbau kepada keluarga terduga korban yang merasa keberatan dengan hal itu dapat membua laporan ke polisi.
"Silahkan jika ada keluarga korban yang keberatan atas peristiwa semacam ini silahkan melapor ke kami," ungkap Samsul.
Sementara, kata Samsul, dari pengakuan sang kades, ia tidak melakukan perbuatan itu dan bersedia untuk melakukan tes DNA.
"Kalau pengakuan kades tidak pernah melakukan hal itu, bahkan ia bersedia untuk melakukan tes DNA dengan bayi tersebut," ujarnya.
Baca juga: Gelapkan Uang Bantuan PKH Rp 2 Miliar, Istri Mantan Kades di Bangkalan Ditahan
(Penulis : Kontributor Lombok Tengah, Idham Khalid | Editor : Dheri Agriesta)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.