Kopi pinogu, kata Hamim, dipalsukan atau bahkan dicampur dengan kopi lain yang tak tahu asalnya.
"Bahkan di pasar-pasar pun, mereka selalu ngaku kopi pinogu. Ini karena larisnya kopinya," ujar Hamim.
Untuk mendapatkan kopi pinogu yang asli, masyarakat bisa mendatangi Bandara Djalaluddin Gorontalo, kantor Dinas Pertanian Bone Bolango, serta kantor Dinas Perdagangan Bone Bolango.
Sebagai upaya memperkenalkan kopi pinogu, Pemkab Bone Bolango juga pernah membawa kopi pinogu ke sebuah pameran internasional di Berlin, Jerman.
Di sana, kata Hamim, ada pembeli dari Italia yang berminat dan sempat menanyakan jumlah kopi yang bisa disediakannya. Namun, karena produksi yang sedikit, kesempatan itu akhirnya terlewatkan.
Upaya lainnya memperkenalkan kopi yang juga memiliki rasa cokelat ini adalah dengan menggelar percobaan untuk memecahkan Museum Rekor Indonesia (MURI) pada 2017.
Saat itu, Pemkab Bone Bolango berhasil mencatat minum kopi organik terbanyak yang diikuti 6.517 orang di Bone Bolango.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.