Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri menyampaikan, penangkapan tersebut membuat banyak nyawa terselamatkan. Pasalnya, suplai amunisi bagi KKB terhambat.
"Kalau kita bagi tiga (tiga peluru untuk satu nyawa) berarti sudah 200 nyawa diselamatkan karena mereka (KKB) suka cari sasaran lalu mendekat baru tembak," jelasnya, Senin (4/7/2022).
Fakhiri menerangkan, saat ini polisi sedang menyelidiki asal ratusan amunisi tersebut.
"Kita harus cari tahu dari mana dia mendapat sumber amunisi, itu yang pertama dulu karena saya harus memangkas transaksi jual beli amunisi dan senjata ini," paparnya.
Apabila identitas penjual atau penyedia amunisi sudah bisa terungkap, aparat keamanan, kata Fakhiri, bisa fokus pada sumber dana KKB.
Terkait penangkapan ASN pembawa ratusan butir amunisi, pengamat intelijen dan terorisme, Stanislaus Riyanta, menyampaikan, aparat TNI-Polri perlu melakukan pemeriksaan lebih ketat, terutama di jalur transportasi, perbatasan, bahkan jalur tikus.
“Senjata dan amunisi rawan diselundupkan, khususnya terkait aktivitas perdagangan,” terangnya saat dihubungi Kompas.com, Senin.
Di samping itu, Stanislaus memandang bahwa aparat keamanan perlu mengajak masyarakat untuk melaporkan aktivitas mencurigakan di sekitarnya.
“Saya kira aparat tak bisa sendirian. Mereka harus mengajak masyarakat. Soalnya dampaknya (serangan KKB) juga sering dirasakan masyarakat,” sebutnya.
Baca juga: Kapolda Papua: Jumlah Gangguan KKB Meningkat, Selalu Waspada, Nyawa Taruhannya
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Jayapura, Dhias Suwandi | Editor: Priska Sari Pratiwi, Andi Hartik, Pythag Kurniati)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.