Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Malin Kundang, Cerita Rakyat Sumatera Barat Tentang Nasib Anak Durhaka

Kompas.com - 04/07/2022, 17:50 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Malin Kundang adalah sebuah cerita rakyat dari Sumatera Barat yang telah terkenal ke penjuru nusantara.

Cerita tersebut berkaitan dengan budaya merantau masyarakat Minang yang merupakan suku asli di Sumatera Barat.

Baca juga: Ketika Batu Malin Kundang Tenggelam untuk Pertama Kalinya...

Cerita ini merupakan pengingat bagi para perantau agar tidak melupakan tanah kelahirannya yang diibaratkan dengan sosok seorang ibu.

Baca juga: Mengenal Pantai Air Manis, Lokasi Batu Malin Kundang yang Viral

Perantau yang melupakan kampung halaman dianggap seperti melupakan sosok ibu sehingga dianggap sebagai anak durhaka yang seolah-olah dirinya melupakan dari mana asal-usulnya.

Baca juga: Pantai Air Manis dan Legenda Batu Malin Kundang

Malin Kundang si Anak Durhaka

Alkisah di sebuah kampung di tepi Pantai Air Manis di Padang, Sumatera Barat hiduplah seorang janda dengan anak lelakinya.

Sang janda bernama Mande Rubayah dan sang anak laki-laki bernama Malin Kundang.

Meski mereka hidup dalam kemiskinan, Mande Rubayah selalu bekerja keras untuk membahagiakan Malin Kundang anak semata wayangnya.

Malin Kundang pun tumbuh menjadi seorang anak lelaki yang manja, namun juga penurut dan rajin bekerja.

Walaupun keduanya telah bekerja keras, namun kehidupan ibu dan anak tersebut tidak kunjung berubah.

Semakin tua, Mande Rubayah terlihat semakin kepayahan ketika bekerja yang membuat Malin Kundang iba.

Suatu hari, Malin Kundang pun memberanikan diri meminta izin kepada ibunya untuk pergi merantau.

Saat itu Malin Kundang melihat sebuah kapal besar yang tengah merapat dan melihat peluang untuk mendapat pekerjaan yang lebih baik.

Semula Mande Rubayah tidak mengizinkan Malin Kundang pergi, terlebih sang anak adalah satu-satunya keluarga yang ia punya.

Namun melihat keinginan Malin Kundang yang kuat serta niatnya untuk memperbaiki nasib keluarga membuat Mande Rubayah pun luluh.

Ia pun melepas kepergian Malin Kundang yang pergi menumpang  kapal tersebut untuk pergi merantau ke kota besar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Keluh Kesah Warga Nagakeo Minta Jokowi Turunkan Harga Beras

Keluh Kesah Warga Nagakeo Minta Jokowi Turunkan Harga Beras

Regional
5 Jenazah Pendaki Korban Erupsi Gunung Marapi Dibawa ke RSAM Bukittinggi

5 Jenazah Pendaki Korban Erupsi Gunung Marapi Dibawa ke RSAM Bukittinggi

Regional
Propam Tahan Oknum Polisi yang Diduga Cabuli Mahasiswi di Mataram

Propam Tahan Oknum Polisi yang Diduga Cabuli Mahasiswi di Mataram

Regional
Tim SAR Kesulitan Evakuasi 6 Jenazah Pendaki Korban Erupsi Gunung Marapi

Tim SAR Kesulitan Evakuasi 6 Jenazah Pendaki Korban Erupsi Gunung Marapi

Regional
Tiga Bocah SD yang Tenggelam di Purworejo Semua Ditemukan Tewas

Tiga Bocah SD yang Tenggelam di Purworejo Semua Ditemukan Tewas

Regional
Bertambah, 5 Jenazah Korban Erupsi Gunung Marapi Telah Diidentifikasi

Bertambah, 5 Jenazah Korban Erupsi Gunung Marapi Telah Diidentifikasi

Regional
Cerita Penari Ja'i Menari bersama Presiden Jokowi: Saya Deg-degan

Cerita Penari Ja'i Menari bersama Presiden Jokowi: Saya Deg-degan

Regional
Rel yang Tertutup Longsor di Banyumas Sudah Bisa Dilalui KA dengan Kecepatan Terbatas

Rel yang Tertutup Longsor di Banyumas Sudah Bisa Dilalui KA dengan Kecepatan Terbatas

Regional
Nuraini Kehilangan Rp 90 Juta Setelah Badannya Ditepuk Perempuan Tak Dikenal di Pasar

Nuraini Kehilangan Rp 90 Juta Setelah Badannya Ditepuk Perempuan Tak Dikenal di Pasar

Regional
Presiden Jokowi Minta Warga Miskin yang Belum Terima Bansos Lapor ke RT

Presiden Jokowi Minta Warga Miskin yang Belum Terima Bansos Lapor ke RT

Regional
Gunung Anak Krakatau Meletus Selasa Dini Hari, Lontarkan Abu 700 Meter

Gunung Anak Krakatau Meletus Selasa Dini Hari, Lontarkan Abu 700 Meter

Regional
Update Erupsi Gunung Marapi, 12 Pendaki dan 8 Jenazah Belum Dievakuasi

Update Erupsi Gunung Marapi, 12 Pendaki dan 8 Jenazah Belum Dievakuasi

Regional
Susi Pudjiastuti Berharap KKB Bebaskan Kapten Philip Sebelum Natal

Susi Pudjiastuti Berharap KKB Bebaskan Kapten Philip Sebelum Natal

Regional
Pengungsi Rohingya Terdampar di Sabang Dipindahkan Warga ke Halaman Kantor Wali Kota

Pengungsi Rohingya Terdampar di Sabang Dipindahkan Warga ke Halaman Kantor Wali Kota

Regional
Video Penggantian Bantuan Usai Difoto, Dinsos Kabupaten Semarang Tegur Petugas yang Bertanggung Jawab

Video Penggantian Bantuan Usai Difoto, Dinsos Kabupaten Semarang Tegur Petugas yang Bertanggung Jawab

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com