Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Dugaan Pelecehan Seksual JKT48, Ini Kata Manajemen The Park Mall dan Polisi

Kompas.com - 04/07/2022, 16:55 WIB
Labib Zamani,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SUKOHARJO, KOMPAS.com - Jagat media maya dihebohkan munculnya video dugaan pelecehan seksual terhadap personel JKT48 saat tour di The Park Mall Solobaru, Sukoharjo, Jawa Tengah pada Selasa (28/6/2022).

Berdasarkan informasi video dugaan pelecehan JKT48 itu diunggah di akun TikTok @ntarasyaz. Namun, saat Kompas.com mencoba membuka akun tersebut sudah dikunci.

Manajemen The Park Mall Solobaru memberikan klarifikasi terkait munculnya video dugaan pelecehan seksual JKT48.

Business and Marketing Director The Park Mall, Danny Johannes mengatakan bahwa tour JKT48 di Soloraya sudah yang ketiga kalinya. Adapun lokasinya di The Park Mall.

"Kami dipercaya manajemen tour JKT48 di daerah Soloraya sudah yang ketiga tahun ini, 2019 dan sekarang diadakan lagi. Memang sebelumnya sudah pernah diadakan di sini dan antusiasmenya sama penonton luar biasa. Jadi mereka mempercayakan lagi venue kepada The Park," kata Danny dalam konferensi pers di Solobaru, Sukoharjo, Jawa Tengah, Senin (4/7/2022).

Baca juga: Pihak JKT48 Bantah Adanya Pelecehan terhadap Para Member saat Konser di Solo

Mengenai dugaan pelecehan yang beradar, manajemen tidak memberikan tanggapan. Pasalnya, pihaknya hanya dipercaya sebagai venue tour.

"Kami sampai saat ini tidak menanggapi karena kami hanya tempat yang dipercaya sebagai tempat penyelenggara. Sampai tadi malam penyelenggara tidak ada komplain ataupun memberikan informasi mengenai hal terkait," terang dia.

Bahkan, kata Danny, pihaknya sudah meminta klarifikasi mengenai video dugaan pelecahan kepada manajemen JKT48. Manajemen JKT48, katanya juga menyampaikan klarifikasi tidak ada kejadian dugaan pelecehan terhadap JKT48.

"Kami menanyakan ke penyelenggara, (terkait) ada informasi ini di social media. Dan sudah dijawab, diklarifikasi bahwa tidak ada hal yang disampaikan di salah satu kanal media sosial yang diupload tersebut," terang dia.

Dengan adanya klarifikasi dari manajemen JKT48 tersebut, maka permasalahan dugaan pelecehan seksual sudah selesai.

"Kami tidak mau hal itu terjadi di Solo maupun di mana pun. Dan kita setuju seperti itu tidak baik. Tetapi dengan yang sudah disampaikan penyelenggara itu maka saya rasa permasalahan sudah selesai," ungkap dia.

Klarifikasi itu juga disampaikan oleh manajemen JKT48 melalui akun Twitter resmi #JKT4010thAnniversaryTour' @JKT48TOUR.

Dalam klarifikasinya itu menyampaikan bahwa benar ada antusiasme luar biasa dari fans yang hendak menyapa member ketika sedang berjalan menuju ke arah backstage. Tetapi kejadian itu ditanggapi sigap oleh tim keamanan.

"Sekali lagi kami tegaskan bahwa tidak ada kejadian pelecehan seksual di rangkaian acara JKT40 10th Anniversary Tour Solo, terima kasih atas perhatiannya," tulis akun tersebut.

Terpisah, Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan mengatakan tidak ada laporan masuk terkait dugaan pelecehan seksual JKT48 saat tour di The Park Solobaru yang viral media sosial.

"Tidak ada laporan, Mas," kata Wahyu dikonfirmasi via pesan elektronik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com