SUKOHARJO, KOMPAS.com - Jagat media maya dihebohkan munculnya video dugaan pelecehan seksual terhadap personel JKT48 saat tour di The Park Mall Solobaru, Sukoharjo, Jawa Tengah pada Selasa (28/6/2022).
Berdasarkan informasi video dugaan pelecehan JKT48 itu diunggah di akun TikTok @ntarasyaz. Namun, saat Kompas.com mencoba membuka akun tersebut sudah dikunci.
Manajemen The Park Mall Solobaru memberikan klarifikasi terkait munculnya video dugaan pelecehan seksual JKT48.
Business and Marketing Director The Park Mall, Danny Johannes mengatakan bahwa tour JKT48 di Soloraya sudah yang ketiga kalinya. Adapun lokasinya di The Park Mall.
"Kami dipercaya manajemen tour JKT48 di daerah Soloraya sudah yang ketiga tahun ini, 2019 dan sekarang diadakan lagi. Memang sebelumnya sudah pernah diadakan di sini dan antusiasmenya sama penonton luar biasa. Jadi mereka mempercayakan lagi venue kepada The Park," kata Danny dalam konferensi pers di Solobaru, Sukoharjo, Jawa Tengah, Senin (4/7/2022).
Baca juga: Pihak JKT48 Bantah Adanya Pelecehan terhadap Para Member saat Konser di Solo
Mengenai dugaan pelecehan yang beradar, manajemen tidak memberikan tanggapan. Pasalnya, pihaknya hanya dipercaya sebagai venue tour.
"Kami sampai saat ini tidak menanggapi karena kami hanya tempat yang dipercaya sebagai tempat penyelenggara. Sampai tadi malam penyelenggara tidak ada komplain ataupun memberikan informasi mengenai hal terkait," terang dia.
Bahkan, kata Danny, pihaknya sudah meminta klarifikasi mengenai video dugaan pelecahan kepada manajemen JKT48. Manajemen JKT48, katanya juga menyampaikan klarifikasi tidak ada kejadian dugaan pelecehan terhadap JKT48.
"Kami menanyakan ke penyelenggara, (terkait) ada informasi ini di social media. Dan sudah dijawab, diklarifikasi bahwa tidak ada hal yang disampaikan di salah satu kanal media sosial yang diupload tersebut," terang dia.
Dengan adanya klarifikasi dari manajemen JKT48 tersebut, maka permasalahan dugaan pelecehan seksual sudah selesai.
"Kami tidak mau hal itu terjadi di Solo maupun di mana pun. Dan kita setuju seperti itu tidak baik. Tetapi dengan yang sudah disampaikan penyelenggara itu maka saya rasa permasalahan sudah selesai," ungkap dia.
Klarifikasi itu juga disampaikan oleh manajemen JKT48 melalui akun Twitter resmi #JKT4010thAnniversaryTour' @JKT48TOUR.
Dalam klarifikasinya itu menyampaikan bahwa benar ada antusiasme luar biasa dari fans yang hendak menyapa member ketika sedang berjalan menuju ke arah backstage. Tetapi kejadian itu ditanggapi sigap oleh tim keamanan.
"Sekali lagi kami tegaskan bahwa tidak ada kejadian pelecehan seksual di rangkaian acara JKT40 10th Anniversary Tour Solo, terima kasih atas perhatiannya," tulis akun tersebut.
Terpisah, Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan mengatakan tidak ada laporan masuk terkait dugaan pelecehan seksual JKT48 saat tour di The Park Solobaru yang viral media sosial.
"Tidak ada laporan, Mas," kata Wahyu dikonfirmasi via pesan elektronik.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.