Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bungker Misterius Ditemukan di Kota Semarang, Ternyata Ada Kaitannya dengan Penjajahan Jepang

Kompas.com - 04/07/2022, 16:16 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Beberapa waktu yang lalu ramai dibicarakan penemuan sebuah bungker di Jalan MT Haryono, Kota Semarang, Jawa Tengah.

Keberadaan bungker ini belum banyak diketahui warga. Pasalnya, bungker tersebut dibangun untuk menghindari tentara Kekaisaran Jepang ke Jawa waktu itu.

Meski sudah tak bisa digunakan, bungker tersebut masih bisa dilihat dari luar. Bungker yang berada di dekat Kampung Batik itu mempunyai dua pintu besi.

Saat ini bungker tersebut dipenuhi dengan air dan lumpur. Hal itu disebabkan kawasan MT Haryono sering terjadi banjir ketika memasuki musim hujan.

Pemerhati Sejarah Kota Semarang, Johanes Christanto mengatakan, bungker tersebut merupakan milik dari Liem Giok Soen seorang keturunan Tionghoa.

"Dia mempunyai bisnis sigaret atau kertas rokok yang cukup terkenal," jelasnya saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (4/72022).

Baca juga: Harga Bawang Merah di Semarang Tembus Rp 70.000 Per Kg, Pedagang: Pembeli Protes

Dia memperkirakan, bungker tersebut dibangun oleh Liem pada tahun 1941 untuk persembunyian ketika tentara Jepang tiba di Kota Semarang.

Di dalam bungker tersebut terdapat beberapa fasilitas seperti dua kamar untuk istirahat dan cerobong untuk sirkulasi udara ruangan di dalam bungker.

Menurutnya, bungker itu berada di depan rumah Liem, tepat di halaman yang cukup luas. Letak bungker tersebut juga diimpit oleh beberapa tumbuhan.

"Liem ini pengusaha yang cukup sukses tapi tidak sebesar Oei Tiong Ham (Raja Gula)," kata dia.

Menurutnya, nama perusahaan Liem juga singkatan dari nama panjangnya Liem Giok Soen (LGS). Ulasan tentang Liem memang jarang ditemui di buku-buku sejarah.

"Saya taunya malah dari beberapa majalah lama," jelas Johanes.

Data yang dia dapatkan, Liem merupakan pengusaha yang dermawan. Selain suka menyumbang pendirian sekolah, Liem juga sering menyumbang untuk perbaikan kelenteng.

"Perusahaan Liem runtum karena persoalan manajemen," ungkapnya.

Terkait luas bungker tersebut diperkirakan 15x6 meter. Namun, dia menyanyangkan karena bungker tersebut saat ini tak bisa digunakan.

"Sekarang tak bisa dimasuki karena tergenang air. Daerah situ kalau rob kena lumpur," paparnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Setelah Nasdem, Bupati Solok Daftar ke Demokrat untuk Maju di Pilgub Sumbar

Setelah Nasdem, Bupati Solok Daftar ke Demokrat untuk Maju di Pilgub Sumbar

Regional
Anak Disabilitas di Ambon Ditemukan Kurus Penuh Air Kencing, Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat

Anak Disabilitas di Ambon Ditemukan Kurus Penuh Air Kencing, Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
6 Kali Terpilih Jadi Anggota DPRD, The Hok Hiong: Pemilu 2024 yang Terakhir

6 Kali Terpilih Jadi Anggota DPRD, The Hok Hiong: Pemilu 2024 yang Terakhir

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
PKS dan Golkar Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Sumbawa 

PKS dan Golkar Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Sumbawa 

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com