SEMARANG, KOMPAS.com - Ibu rumah tangga di Kota Semarang, Jawa Tengah mengeluhkann harga bawang merah yang meroket tajam sejak beberapa hari yang lalu.
Yunika Wulandari (26), salah satu ibu rumah tangga di Kota Semarang sudah merasakan bawang merah mahal sejak satu minggu yang lalu.
"Saya sekarang kalau beli tak berani langsung beli banyak. Paling sekarang kalau beli hanya Rp 5.000, itu pun hanya dapat hitungan jari," jelasnya saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (4/7/2022).
Setiap kali memasak, dia terpaksa mengurangi jumlah takaran bawang merah agar awet. Yuni memilih masakannya tak terlalu enak karena bawang merah mahal.
Baca juga: Harga Cabai, Bawang Merah, dan Ayam Potong di Balikpapan Naik Drastis
"Kebutuhan kita kan banyak. tak hanya untuk beli bawang merah saja," kata dia.
Sementara itu, salah satu pedagang bawang merah di Pasar Karangayu Semarang, Sri Mulyati (57) mengatakan, harga bawang merah saat ini sudah mencapai Rp 70.000.
"Kenaikan harga bawang merah sudah terjadi sejak seminggu yang lalu," kata dia.
Padahal, lanjutnya, harga bawang merah sebelumya sekitar Rp 36.000 per kilogram. Kenaikan bawang merah ini membuat banyak pelanggan protes.
"Habis cabai sekarang gantian bawang merah yang naik. Pembeli pada protes," ucapnya.
Sampai saat ini, dia belum tau pasti penyebab naiknya harga bawang merah. Dia berharap, harga bawang merah segera turun karena berimbas berkurangnya pembeli.
"Kalau pembeli pasti berkurang, jumlah bawang merah yang dibeli juga berkurang. Padahal bawang merah itu mudah busuk," keluhnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.