Taufik menjelaskan, anggaran yang telah diterima dinas hanya sebesar Rp 70 juta dari dana Belanja Tidak Terduga (BTT) dari Pemda Lombok Tengah.
"Anggaran dari Pemda BTT hanya Rp 70 juta untuk obat, obat utama anti inspeksi sudah habis, vitamin, antibiotik. itu hanya cukup 1.200 dosis," kata Taufik.
Baca juga: 5.203 Sapi di Lamongan Divaksin PMK, Peternak: Sudah Tidak Was-was
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.