Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Gunung Berapi Berstatus Siaga di Indonesia Hari Ini, 3 Juli 2022: Anak Krakatau hingga Lewotolok

Kompas.com - 03/07/2022, 13:27 WIB
Muhamad Syahrial

Penulis

KOMPAS.com - Sejumlah gunung berapi di Indonesia berstatus level III (siaga) pada Minggu, (3/7/2022).

Salah satu gunung berapi yang aktivitasnya meningkat dan berstatus siaga adalah Gunung Anak Krakatau yang terletak di wilayah Lampung Selatan.

Dengan peningkatan aktivitas Gunung Anak Krakatau, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengimbau agar masyarakat tidak mendekati gunung berapi tersebut.

"Masyarakat atau pengunjung atau wisatawan atau pendaki tidak mendekati Gunung Anak Kratakau atau beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah aktif," ujarnya.

5 Gunung Berapi berstatus level III (siaga) di Indonesia pada Minggu, 3 Juli 2022

1. Gunung Anak Krakatau

Aktivitas Gunung Anak Krakatau terus meningkat dan masih ditetapkan berstatus level III (siaga) pada Minggu (3/7/2022).

Baca juga: Gunung Ile Lewotolok Kembali Meletus, Ini Potensi Bahayanya

Dilansir dari magma.esdm.go.id, berdasarkan laporan Fahrul Roji, A.Md dari pos pengamatan Gunung Anak Krakatau pada Minggu (3/7/2022) pada pukul 06.00-12.00 WIB, gunung berapi itu tertutup kabut. Asap kawah pun tidak teramati.

Selain itu, terjadi juga 2 kali gempa Hembusan, 30 kali gempa berfrekuensi rendah, dan 1 kali gempa Tremor Menerus.

2. Gunung Awu

Gunung berapi yang terletak di Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, ini juga masih berstatus level III (siaga).

Dilansir dari magma.esdm.go.id, berdasarkan pengamatan Subandrio K. Puyo pada Minggu (3/7/2022) pukul 06.00-12 WITA, Gunung Awu tampak jelas dan tidak ada asap kawah.

Laporan itu membeberkan aktivitas kegempaan Gunung Awu, yakni 2 kali gempa Vulkanik Dangkal, 1 kali gempa Vulkanik Dalam, dan 7 kali gempa Tektonik Jauh.

Baca juga: Warga Lereng Gunung Ile Lewotolok Cemas akibat Erupsi Terus-menerus, Ini Kata BPBD Lembata

Berdasarkan status terkini Gunung Awu, PVMBG memberi tiga imbauan kepada masyarakat, yaitu masyarakat dan pengunjung atau wisatawan agar tidak mendekati dan beraktivitas di dalam radius 3,5 kilometer dari kawah puncak Gunung Awu.

"Masyarakat di sekitar Gunung Awu diharap tetap tenang, tidak terpancing isu-isu mengenai aktivitas Gunung Awu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Masyarakat harap mengikuti arahan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kepulauan Sangihe," tulisnya.

Terakhir, masyarakat maupun pemerintah daerah dan instansi terkait dapat memantau perkembangan tingkat aktivitas maupun rekomendasi Gunung Awu setiap saat melalui aplikasi atau web MAGMA Indonesia.

3. Gunung Merapi

Status Gunung Merapi masih level III (siaga) hingga hari ini, Minggu (3/7/2022).

Menurut laporan petugas PVMBG dari pos pengamatan, gunung yang terletak di Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah, masih menunjukkan aktivitas vulkanik yang cukup tinggi.

Dilansir dari magma.esdm.go.id, berdasarkan pengamatan yang dilakukan pada Minggu (3/7/2022) pukul 06.00-12.00 WIB, gunung berapi itu tertutup kabut dan asap kawah tidak teramati.

Baca juga: Gunung Ile Lewotolok Meletus 21 Kali dalam Kurun Waktu 12 Jam

Selain itu, terjadi 15 kali gempa Guguran, 2 kali gempa Hybrid atau Fase Banyak, dan 1 kali gempa Vulkanik Dangkal.

Menurut PVMBG, potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.

Sementara itu, di sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km, sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

PVMBG pun mengimbau agar masyarakat tidak melakukan kegiatan apa pun di daerah potensi bahaya.

"Masyarakat diharapkan mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi," tulisnya.

Baca juga: Evakuasi Material Longsor Terkendala Cuaca, Akses Banyuwangi-Bondowoso via Gunung Ijen Masih Tutup

4. Gunung Ile Lewotolok

Gunung berapi yang berada di Lembata, Nusa Tenggara Timur, ini juga merupakan salah satu gunung di Indonesia yang berstatus level III (siaga) saat ini.

Menurut laporan Syawaludin, A.Md dari pos pengamatan pada Minggu (3/7/2022) pukul 06.00-12.00 WITA, gunung api terlihat jelas hingga tertutup Kabut.

Asap kawah utama berwarna putih, kelabu dan hitam terlihat dengan intensitas sedang hingga tebal dengan tinggi sekira 100-1000 meter dari puncak.

Terjadi 2 kali gempa Letusan atau Erupsi, 12 kali gempa Hembusan, 5 kali Tremor Non-Harmonik, dan 1 kali gempa Tremor Menerus.

PVMBG mengimbau, masyarakat di sekitar Gunung Ile Lewotolok agar tidak melakukan aktivitas di dalam radius 3 km dari puncak atau kawah, radius 3.5 km untuk sektor tenggara, radius 4 km untuk sektor timur dan timurlaut.

Baca juga: Gunung Ile Lewotolok Lontarkan Lava Pijar, Warga yang Panik Disarankan Evakuasi Mandiri

Masyarakat Desa Lamawolo, Desa Lamatokan, dan Desa Jontona diimbau agar selalu mewaspadai potensi ancaman guguran lava pijar dan awan panas dari bagian timur puncak atau kawah.

"Masyarakat yang berada di sekitar Gunung Ile Lewotolok agar menyiapkan masker penutup hidung dan mulut maupun perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit," kata PVMBG.

PVMBG melanjutkan, masyarakat yang bermukim di sekitar aliran sungai yang berhulu di puncak Gunung Ile Lewotolok agar mewaspadai potensi bahaya lahar terutama saat musim hujan.

5. Gunung Semeru

Gunung Semeru yang terletak di Lumajang dan Malang, Jawa Timur, juga masih berstatus level III (siaga).

Menurut laporan Mukdas Sofian, A.Md dari pos pengamatan pada Minggu (3/7/2022) pukul 06.00 - 12.00 WIB, gunung tertinggi di Pulau Jawa itu terlihat jelas, sedangkan Asap kawah tidak teramati.

Baca juga: Gunung Ile Lewotolok Meletus Disertai Gemuruh dan Dentuman Kuat, Ini Pemicunya

Dalam periode pengamatan kali ini juga terjadi gempa Letusan atau Erupsi sebanyak 21 kali.

PVMBG mengimbau, masyarakat tidak melakukan aktivitas apa pun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).

Masyarakat juga tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.

"Tidak beraktivitas dalam radius 5 Km dari kawah atau puncak Gunung Api Semeru karena rawan lontaran batu (pijar)," tulis PVMBG.

Masyarakat pun diminta mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta potensi lahar di anak sungai Besuk Kobokan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembangunan 'Sheet Pile' di Kawasan Rawan Rob Semarang Capai 70 Persen

Pembangunan "Sheet Pile" di Kawasan Rawan Rob Semarang Capai 70 Persen

Regional
Mengaku Cari Kalung Buat Seserahan, 2 Ibu Rumah Tangga Bobol Toko Emas

Mengaku Cari Kalung Buat Seserahan, 2 Ibu Rumah Tangga Bobol Toko Emas

Regional
Rem Blong, Truk Bermuatan 6 Ton Semangka Terguling di Wonosobo

Rem Blong, Truk Bermuatan 6 Ton Semangka Terguling di Wonosobo

Regional
'Niscala' Jadi Tema HUT Ke-477 Kota Semarang, Ini Artinya

"Niscala" Jadi Tema HUT Ke-477 Kota Semarang, Ini Artinya

Regional
Dilaporkan Warga, Tukang Nasi Goreng dan Ojol di Serang Ditangkap Edarkan Sabu

Dilaporkan Warga, Tukang Nasi Goreng dan Ojol di Serang Ditangkap Edarkan Sabu

Regional
Polres OKI Tangkap 3 Begal Sopir Truk di Mesuji

Polres OKI Tangkap 3 Begal Sopir Truk di Mesuji

Regional
Di Hadapan Peserta Upacara Hardiknas, Bupati Blora Sampaikan Pidato Mendikbud Ristek

Di Hadapan Peserta Upacara Hardiknas, Bupati Blora Sampaikan Pidato Mendikbud Ristek

Kilas Daerah
Sungai Cibereum Meluap, Warga Lebak Siap-siap Mengungsi

Sungai Cibereum Meluap, Warga Lebak Siap-siap Mengungsi

Regional
Kisah Kakak Adik di Pelosok Manggarai Timur NTT, Hidup Telantar Ditinggalkan Orangtua

Kisah Kakak Adik di Pelosok Manggarai Timur NTT, Hidup Telantar Ditinggalkan Orangtua

Regional
Curhat ke Presiden Jokowi, Pedagang Pasar Seketeng: Kasihan Anak Saya, Sudah Lama Mengabdi

Curhat ke Presiden Jokowi, Pedagang Pasar Seketeng: Kasihan Anak Saya, Sudah Lama Mengabdi

Regional
Usia 81 Tahun, Zalia Jadi Calon Jemaah Haji Tertua di Belitung

Usia 81 Tahun, Zalia Jadi Calon Jemaah Haji Tertua di Belitung

Regional
Puluhan Caleg di Jateng Protes karena Terancam Tak Dilantik, PDI-P: Silakan Tempuh Mekanisme yang Ada

Puluhan Caleg di Jateng Protes karena Terancam Tak Dilantik, PDI-P: Silakan Tempuh Mekanisme yang Ada

Regional
Babel Latih Juru Sembelih Hewan Kurban Se-Pulau Bangka

Babel Latih Juru Sembelih Hewan Kurban Se-Pulau Bangka

Regional
Gunung Ruang Kembali Alami Erupsi, Warga: Anak-anak Saya Panik, Tanya Kenapa Gunung Kita Keluarkan Api?

Gunung Ruang Kembali Alami Erupsi, Warga: Anak-anak Saya Panik, Tanya Kenapa Gunung Kita Keluarkan Api?

Regional
Kapal Wisata Terbakar di Perairan Pulau Penga Labuan Bajo, 4 Orang Luka dan Sesak Napas

Kapal Wisata Terbakar di Perairan Pulau Penga Labuan Bajo, 4 Orang Luka dan Sesak Napas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com