Cerita Bripka Ibnu Sina Dapat Hadiah Umroh, Ikhlas Mengajar Ngaji hingga Biayai Anak Tidak Mampu

KOMPAS.com - Bripka Ibnu Sina, Bhabinkamtibmas Desa Muweh Kecamatan Ungaran Timur Kabupaten Semarang, tak kuasa menahan haru karena mendapat hadiah umroh.

Hadiah yang diberikan oleh Kapolres Semarang AKBP Yovan Fatika HA atas dedikasi dan pengabdiannya selama bertugas.

Bripka Ibnu Sina dikenal sebagai polisi yang sering menjadi guru ngaji di Desa Muweh dan tidak segan membantu pembiayaan sekolah anak yang tidak mampu.

Dalam perayaan Hari Jadi ke-76 Bhayangkara, Ibnu mendapat hadiah umroh ke tanah suci.

Pemberian hadiah tersebut bersamaan dengan upacara kenaikan pangkat 66 personel dan 8 personel yang memasuki masa pensiun.

Baca juga: Rajin Ajar Mengaji dan Sisihkan Gaji untuk Anak Tidak Mampu, Bripka Ibnu Sina Dapat Hadiah Umroh

"Dia telah banyak membantu masyarakat, terutama dalam mengajarkan mengaji kepada anak-anak dan menyisihkan gajinya untuk pembiayaan sekolah anak tidak mampu," kata Yovan, Sabtu (2/7/2022).

"Kami berikan hadiah umroh kepada Bripka Ibnu Sina karena keikhlasannya, kerja kerasnya dan dedikasi dalam bertugas untuk melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat sangat luar biasa," jelas Yovan.

Bripka Ibnu pun tidak kuasa menahan rasa harunya saat menerima penghargaan dan hadiah.

"Terima kasih, terima kasih," ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Yovan menyampaikan selamat kepada anggota yang mendapat kenaikan pangkat.

"Saya ucapkan selamat kepada personel yang mendapat kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi, ini merupakan konsekuensi lebih tinggi yang di amanahkan kepada personel untuk lebih memberikan kontribusi positif dalam pelayanan kepada masyarakat," ucap Yovan.

Selain itu, dia juga mengucapkan terima kasih kepada delapan personel atas dedikasi dan pengabdiannya sehingga dapat menyelesaikan tugas nya sebagai anggota Polri di jajaran Polres Semarang.

Baca juga: Cerita Bripka Rahmat, Bangun Bengkel Kamtibmas Bantu Anak Putus Sekolah hingga Mantan Napi

"Hal ini bukan sebagai perpisahan, tapi sebagai momen untuk lebih mempererat tali silaturahmi lebih baik. Dan kami berharap meskipun sudah tidak menjadi anggota Polri, senior- senior kami tetap menjadi mitra kami ke depannya," ungkapnya.

Kegiatan tersebut dilanjutkan dengan acara tradisi penyerahan simbol Tribrata dari perwakilan personel wisuda purna bakti kepada personel termuda.

"Hal ini bermaksud untuk memberikan semangat dan tanggung jawab dalam melanjutkan tugas dan kewajiban sebagai anggota Polri," kata Yovan.

Selain penyerahan simbol Tribrata, juga diadakan tradisi siraman air sumber mata air disertai bunga yang dilakukan Ketua Bhayangkari Cabang Semarang.

Tradisi siraman ini menyimbolkan bahwa dengan menyiramkan air dan bunga kepada anggota yang naik pangkat, dapat memberikan semangat dan motivasi baru.

Selain penyerahan simbol Tribrata, juga diadakan tradisi siraman air sumber mata air disertai bunga yang dilakukan Ketua Bhayangkari Cabang Semarang.

Tradisi siraman ini menyimbolkan bahwa dengan menyiramkan air dan bunga kepada anggota yang naik pangkat, dapat memberikan semangat dan motivasi baru.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Ungaran, Dian Ade Permana | Editor: Khairina)