Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapal Ikan KM Pasifik Terbalik di Pulau Mapur Bintan, 7 Kru Selamat, 1 Hilang

Kompas.com - 30/06/2022, 17:51 WIB
Elhadif Putra,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BINTAN, KOMPAS.com - KM Pasifik berkapasitas 28 Gross Tone (GT) terbalik akibat cuaca buruk di Perairan Pulau Mapur, Kecamatan Bintan Pesisir, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Kamis (30/6/2022) dini hari.

Dari musibah tersebut dikabarkan 1 kru kapal tenggelam dan hilang.

Kepala Basarnas Tanjungpinang, Slamet Riyadi, membenarkan kecelakaan laut tersebut. Kapal jaring ikan ini terbalik akibat dihantam ombak kuat dan angin kencang.

"KM Pasifik mengangkut 8 orang termasuk nakhoda. 7 di antaranya selamat dan 1 lagi hilang dan masih dalam pencarian," ujar Slamet.

Baca juga: Basarnas Nias Cari 1 Nelayan Hilang di Perairan Pulau Banyak Aceh

KM Pasifik diketahui terbalik dari laporan Satpolairud Tanjungbalai Karimun yang diterima Basarnas Tanjungpinang. Kemungkinan lokasi kapal itu terblaik pada titik koordinat 01° 04'09.25"N 104°50'1.19"E.

Untuk kejadiannya, diperkirakan sekitar pukul 03.00 WIB. Sementara untuk cuaca memang cerah berawan namun tinggi gelombang mencapai 0,5-1,25 meter. Lalu arus dari Utara-Timur Laut 5-60 Cm dan kecepatan Angin Utara 14 Km/Jam.

"Jadi 7 kru yang terombang-ambing diselamatkan oleh nelayan yang saat itu melintas. Namun 1 kru lagi tidak muncul ke permukaan sehingga dipastikan menghilang," jelasnya.

Baca juga: Basarnas: Sungai Aare di Swiss Setipe dengan Sungai Serayu, Mahakam, hingga Kapuas

Mendapati laporan tersebut, pihaknya mengerahkan 4 personil ke lokasi kejadian dengan menggunakan RB 209. Mereka akan melaksanakan pencarian korban yang hilang di sekitaran Perairan Mapur.

"Untuk pencarian korban dilakukan oleh Tim SAR. Selain Basarnas Tanjungpinang juga ada dari pihak lain seperti Pol Air Polda Kepri, TNI AL, Polair Bintan serta nelayan setempat," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terbongkar, Aksi Pelecehan Seksual Guru terhadap Anak 15 Tahun

Terbongkar, Aksi Pelecehan Seksual Guru terhadap Anak 15 Tahun

Regional
Gugatan Wanprestasi ke Gibran Ditolak Hakim, Almas Tak Akan Banding

Gugatan Wanprestasi ke Gibran Ditolak Hakim, Almas Tak Akan Banding

Regional
Citilink Awali Pelayanan di Bandara Rendani dengan Pesawat Cargo Airbus 320 Rute Manokwari-Jakarta

Citilink Awali Pelayanan di Bandara Rendani dengan Pesawat Cargo Airbus 320 Rute Manokwari-Jakarta

Regional
Polda Sumsel Turun Tangan, Jadi Mediator Konflik Sengketa Lahan

Polda Sumsel Turun Tangan, Jadi Mediator Konflik Sengketa Lahan

Regional
Banjir di Lebak Surut, Warga Mulai Bersihkan Sisa Lumpur dan Sampah

Banjir di Lebak Surut, Warga Mulai Bersihkan Sisa Lumpur dan Sampah

Regional
Truk Mebel Tabrak Truk Marmer di Turunan Bawen, Satu Orang Tewas

Truk Mebel Tabrak Truk Marmer di Turunan Bawen, Satu Orang Tewas

Regional
Pj Walkot Pekanbaru Sambut Anggota Komwil I Apeksi di Jamuan Makan Malam Bersama

Pj Walkot Pekanbaru Sambut Anggota Komwil I Apeksi di Jamuan Makan Malam Bersama

Regional
Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Istri Pembunuh Syok dan Pilih Batalkan Resepsi Pernikahan

Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Istri Pembunuh Syok dan Pilih Batalkan Resepsi Pernikahan

Regional
Jelang Pilkada, Dico Ganinduto Sebut Surveinya di Jateng Baik

Jelang Pilkada, Dico Ganinduto Sebut Surveinya di Jateng Baik

Regional
KPU Bangka Kurangi Jumlah TPS pada Pilkada 2024, dari 911 Jadi 600-an

KPU Bangka Kurangi Jumlah TPS pada Pilkada 2024, dari 911 Jadi 600-an

Regional
500-600 Ton Sampah Harian Kota Padang, 61 Persen Sisa Makanan

500-600 Ton Sampah Harian Kota Padang, 61 Persen Sisa Makanan

Regional
Panik Ular Masuk Dapur, Ibu di Salatiga Tidak Telepon Damkar tapi Ojek Online

Panik Ular Masuk Dapur, Ibu di Salatiga Tidak Telepon Damkar tapi Ojek Online

Regional
Pria di NTT Diduga Cabuli Anak 9 Tahun di Kebun

Pria di NTT Diduga Cabuli Anak 9 Tahun di Kebun

Regional
BEM Unnes Kritik Biaya Sumbangan Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Ini Kata Kampus

BEM Unnes Kritik Biaya Sumbangan Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Ini Kata Kampus

Regional
Satu Rumah dan 2 Sepeda Motor Ludes Terbakar di Sebatik, Diduga akibat Korsleting

Satu Rumah dan 2 Sepeda Motor Ludes Terbakar di Sebatik, Diduga akibat Korsleting

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com