Selain itu, punggung sebelah kiri Riski mengalami rasa sakit. Bagian pinggang dan kakinya pun memar.
"Mungkin itu karena setang dan ban depan crosser itu kena kaki dan pinggang. Tadi pagi leher susah nengok ke kiri ke kanan. Kerasa ketarik begitu kan," kata Riski.
Baca juga: Ketua MPR Bamsoet Minta Sirkuit Samota Tak Menganggur Usai MXGP
Menurutnya, belum ada panitia atau pebalap yang datang kepadanya usai kejadian tersebut.
"Saya sebenarnya tidak menunggu itu. Tapi tidak ada yang minta maaf. Tidak ada juga yang ditemui saya. Baik panitia atau pun pebalap," katanya.
Saat insiden, Riski sempat diberi pertolongan pertama, namun setelah itu dia tidak mendapatkan pemeriksaan medis secara khusus.
"Kemarin itu cuma diberikan perawatan sebentar tidak sampai dibawa ke ruang medis. Awalnya kan tidak merasa sakit saya lanjutkan tugas," katanya.
"Saya tidak ada yang cari. Malahan saya cari dia (panitia dan pemerintah) untuk membiayai saya berobat," lanjut dia.
Baca juga: UPDATE PMK di NTB Capai 50.184 Kasus, Vaksin Masih Minim
Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Provinsi NTB Lalu Herman Mahaputra menegaskan akan membiayai biaya berobat marshal yang ditabrak crosser MX2 saat race kedua MX2 di Sirkuit Samota, Minggu (26/6/2022).
"Nanti sampaikan ke rumah sakit mana dia berobat. Kita minta kalau bisa ke RS H. L Manambai Abdulkadir di Kecamatan Sumbawa," kata dia, Selasa (28/6/2022) malam, melalui pesan WhatsApp.
Mulanya, penyelenggara mengira kondisi Riski baik-baik saja usai tertabrak.
"Kita awalnya kira baik-baik saja. Jadi kalau bisa malam ini kita minta dia berobat segera ke rumah sakit," tutur dia.
Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Sumbawa, Susi Gustiana | Editor : Pythag Kurniati)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.