Di lain sisi, jika dia menolak pembeli yang tidak memiliki KTP atau Pedulilindungi kasihan, karena masyarakat membutuhkan minyak goreng curah.
"Ke pasar niat beli minyak, akhirnya enggak ada KTP enggak dapat minyak," kata dia.
Penjual minyak goreng curah lainnya David (36) mengatakan, saat ini tokonya belum menerapkan syarat untuk pembeli menggunakan KTP atau Aplikasi Pedulilindungi.
"Belum kita terapkan sistem itu, yang datang bisa langsung beli minyak goreng curah," kata David.
Baca juga: Pemkot Semarang Ungkap KTP dan PeduliLindungi Jadi Syarat Beli Minyak Goreng Curah Pekan Depan
David menjelaskan, pembeli yang datang ke tokonya di lingkungan Cilame, Kota Serang, kebanyakan dari desa yang tidak memiliki handphone Android.
"Kebanyakan pembeli kan hapenya masih monoponik belum Android, KTP juga enggak pada mau ngasih karena takut," ujar David.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.