Menjalankan fungsi sosial kemanusiaanya, gaji karyawan terbayarkan, dan sejumlah operasional akademi terpenuhi.
Perlu diketahui, Akper Kebonjati telah berdiri sejak 1975 dalam bentuk Sekolah Perawat dan berubah nama menjadi akademi pada 1993.
Baca juga: Polisi Kaji Unsur Pidana dalam Penggerebekan Pilot dan Pramugari di Surabaya
Akper Kebonjati merupakan salah satu unit usaha Yayasan Kawaluyaan selain Rumah Sakit Kebonjati.
"Yayasan Kawaluyaan sebelumnya dikelola oleh dr Johan Somali (Lie Ing Liat). Kemudian, Teopilus Kawihardja (Pelapor) dipercaya oleh dr Johan Somali untuk mewakilinya selama sakit, dan setelah itu Teopilus diusulkan oleh Yayasan Kawaluyaan sebagai Bendahara umum melalui Rapat Pembina pada 26 Juni 2015 bertempat di Jalan Pandu No 03 Bandung," ujar Ace Handiman, Kuasa Hukum Johanes.
Sejumlah pertemuan informil membahas penyelamatan Akper tersebut dilakukan antara organ Yayasan Kawaluyaan dengan Johan Somali.
Bahkan saat itu, Teopilus Kawihardja yang merupakan orang kepercayaan Johan hadir membahas bersama wacana atau usulan agar Teopilus dapat membantu Akper tersebut.
Akhirnya, beberapa kali penyerahan dengan total Rp717.250.000 pun dilakukan untuk dimanfaatkan menyelamatkan Akper Kebonjati.
"Ada bantuan penyerahan sejumlah dana dari pihak pelapor dan semua dana itu tak satupun tak serupiah pun dinikmati pak Johanes. Jadi menurut kami aneh dan janggal kalau pak Johanes dijerat pidana Pasal 378," ucap Febri.
Saat ini kliennya tengah duduk di kursi terdakwa dan terancam menjalani masa akhir dari hidupnya di penjara. JPU dari Kejaksaan Negeri Bandung menerapkan Pasal 378 jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP dan menuntut penjatuhan pidana penjara 2 tahun 3 bulan.
Tak hanya itu, lanjut Febri, kondisi kritis Akper tersebut diduga merupakan implikasi lanjutan dari upaya pihak-pihak tertentu mengambil alih Yayasan Kawaluyaan dan/atau aset-aset Yayasan yang saat ini bernilai tinggi.
Padahal, aset-aset tersebut digunakan untuk kepentingan sosial sesuai dengan tujuan pendirian Yayasan, khususnya di bidang kesehatan.
Yayasan awalnya berdiri pada 17 Agustus 1946 dengan nama Stiching Chung Hua Ie Yuen dan kemudian berganti nama menjadi Yayasan Kawaluyaan. Yayasan ini berusia 76 tahun pada 17 Agustus 2022.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.