Persoalan pemenuhan sembako untuk pedalaman yang kini menjadi sasaran penangkapan aparat keamanan, selalu menjadi momok menakutkan bagi para pemilik kapal.
Saat ini, nakhoda dan ABK kapal pedalaman menjadi ketakutan setiap kali melihat aparat. Padahal seharusnya, lanjut Jamal, aparat memiliki tugas melindungi dan memberikan keamanan bagi masyarakat.
"Tolong rumuskan kami sebuah kebijakan khusus mengingat Nunukan dengan geografis perbatasan Negara. Jika Pemerintah Pusat saja belum mampu memberikan kesejahteraan itu, Pemerintah Daerah setidaknya memberi kami 'Bijak'. Selama tidak ada bijak, yakinlah saudara kita di pedalaman akan semakin terisolasi," imbuhnya.
Jamaluddin juga mengaku heran dengan kasus penangkapan yang terjadi terus-menerus, namun seakan Pemkab Nunukan belum memandang persoalan ini dengan serius.
Ia mencontohkan, Pulau Sebatik tanpa barang-barang Malaysia tentu akan sangat kekurangan, sama halnya dengan Dataran Tinggi Krayan.
Baca juga: Imbas Karantina untuk Pencegahan PMK, Harga Sapi Kurban di Perbatasan RI–Malaysia Naik Rp 2 Juta
Pun demikian, tidak berbeda kasusnya dengan Kecamatan Sebuku, Kecamatan Seimanggaris, Kecamatan Tulin Onsoi, dan Kecamatan Lumbis.
"Bandingkan apa yang mereka lakukan dengan TKI yang datang ke Nunukan. dibangunkan mereka rusunawa bertingkat, dijamin makan dan dibiayai tiket pulangnya. Kami warga Nunukan yang tembuninya ditanam di sini, justru dipersulit. Apa maumu?" kecamnya.
Kepala Bagian Protokol dan Koordinasi Pimpinan (Prokopim) Pemkab Nunukan, Joned, menjawab, Pemda Nunukan sudah mengundang semua unsur Forkopimda untuk melakukan rapat internal.
Rapat membahas bagaimana mengatasi persoalan ketersediaan Sembako dan juga menyikapi tuntutan Asosiasi Kapal Angkutan Pedalaman.
"Kita sudah melakukan rapat internal dengan Forkopimda hari ini. Hasilnya akan kita sosialisasikan dan memanggil Asosiasi Kapal besok. Kita coba selesaikan dalam forum," jawabnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.