Sementara, warga Air Itam bernama Gatot mengaku sudah biasa memenuhi kebutuhan pokok dengan berbelanja di pasar.
Gatot tidak mempermasalahkan minyak goreng curah ada atau tidak.
"Saya pernah ngantre untuk dapat dua liter. Terlalu ribet, baiknya beli kemasan. Mungkin beda kalau untuk pedagang gorengan," ujar dia.
Baca juga: Cara Membeli Minyak Goreng Curah dengan PeduliLindungi atau NIK
Gatot pun menyarankan distribusi minyak goreng curah difokuskan pada pedagang atau pelaku usaha warung makan.
"Kalau kebutuhan rumah tangga, buat apa antre pakai persyaratan. Di Pangkalpinang gak biasa hanya urusan minyak goreng," ucap Gatot.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.