Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Bus Masuk Jurang di Tasikmalaya Sebut Laju Kendaraan Tak Normal sejak Berangkat

Kompas.com - 25/06/2022, 17:04 WIB
Pythag Kurniati

Editor

TASIKMLAYA, KOMPAS. com - Penumpang selamat bus pariwisata Citra Trans Utama yang masuk jurang di Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat memberi keterangan mengenai kecelakaan maut tersebut.

Ada penumpang yang menyebutkan, bus sudah melaju secara tidak normal sejak awal berangkat.

Baca juga: Cerita Sumaryadi, Guru yang Batal Ikut Rombongan Bus Maut di Tasikmalaya karena Istri Mendadak Sakit

Pugud (40), warga Perumahan Griya Utama Rancaekek, Bandung, adalah salah satu penumpang yang selamat.

Paman Pugud yang bernama Tatang menceritakan keterangan dari keponakannya usai kecelakaan terjadi.

"Sejak berangkat, sopir membawa busnya sudah tidak mulus. Hal itu juga dirasakan penumpang lain," kata Tatang, menirukan kata-kata Pugud, saat ditemui di Kamar Mayat RSU dr Soekardjo, Kota Tasikmalaya, seperti dikutip dari Tribun Cirebon, Sabtu (25/6/2022).

Bus oleng sesaat sebelum peristiwa terjadi, diduga kuat lantaran sopir mengantuk

"Diduga karena sopir mengantuk, sehingga laju bus tidak normal. Menurut penuturan keponakan saya, laju bus terkadang oleng. Pokoknya tidak enak," ujar Tatang.

Baca juga: Sopir Tertidur Beberapa Detik, Bus Oleng dan Terjun ke Jurang di Tasikmalaya, Kondektur dan 2 Penumpang Tewas

Sopir mengantuk

Polisi telah memeriksa sopir bus bernama Dedi Kurnia.

Sopir bus sudah mengakui kecelakaan bus terjadi karena sopir mengantuk.

"Menurut keterangan sopir, ia mengantuk sehingga bus oleh ke kiri dan akhirnya masuk jurang," kata Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Aszhari Kurniawan, di lokasi kejadian.

Baca juga: Korban Bus Masuk Jurang di Tasikmalaya, 3 Orang Tewas, 4 Luka Berat, 51 Luka Ringan

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com