Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswa SMA di Gorontalo Dikeroyok Teman Sekelasnya, Begini Penjelasan Sekolah

Kompas.com - 25/06/2022, 15:14 WIB
Rosyid A Azhar ,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

GORONTALO, KOMPAS.com – Sebuah video yang menampilkan penganiayaan terhadap siswa SMA beredar di Gorontalo. Penganiayaan tersebut dilakukan oleh sejumlah siswa dengan memukul dan menendang korban hingga menimpa meja belajar.

Video yang berdurasi 18 detik ini merupakan rekaman kekerasan pelajar terhadap temannya di SMA Negeri 1 Telaga Biru, Kabupaten Gorontalo. Penganiayaan ini terjadi pada Selasa (7/6/2022).

Akibat kekerasan ini, korban yang berinisial R (18) kelas X harus menjalani perawatan di RS Ainun Habibie Limboto.

“Korban saat ini tengah dirawat di rumah sakit, kami intensif ke sana. Kami juga telah berkomunikasi dengan orangtuanya, insyaallah siswa ini akan kembali aktif mengikuti proses belajar di sekolah,” kata Fitriyani Kamali, Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Telaga Biru, Sabtu (25/6/2022).

Baca juga: Kasus Penganiayaan Guru di Kupang, Ternyata Ini Peran Istri Kepsek yang Jadi Tersangka

Siswa yang melakukan penganiayaan ini merupakan teman satu kelas yang di kelas X. Hingga kini belum diketahui motif sebenarnya yang memicu kekerasan ini.

Pihak sekolah menyatakan perkelahian ini akibat kesalahpahaman saat ujian, di mana salah satu siswa ketahuan menyontek saat ujian.

Namun versi lain mengatakan kasus ini dipicu oleh salah seorang siswa yang tidak diindahkan ajakannya saat korban melakukan aktivitas lain.

Sementara itu, Penasihat Hukum Keluarga Korban, Nasir Thalib Djibran mengatakan telah melaporkan kasus ini ke Polda Gorontalo pada pekan lalu.

“Sejak Kamis lalu korban dirawat di rumah sakit, kondisinya semakin memburuk dokter menyarankan untuk opname,” katanya.

Nasir menjelaskan korban masih akan diperiksa terutama di bagian dalam karena sering muntah. Dia juga mengatakan rencananya korban juga akan diperiksa kejiwaannya akibat trauma.

Dia mengungkapkan pihak sekolah selama ini hanya melakukan kunjungan ke rumah, minta tanda tangan dan kembali. Ia menganggap kunjungan ini hanya menggugurkan kewajibannya tanpa ada solusi yang berarti.

“Kunjungan ini hanya untuk keperluan administrasi, tidak ada yang substantif, hanya datang melihat. Tidak ada output dari kunjungan ini, saya sarankan ke keluarga tidak usah tanda tangan lagi,” ujar Nasir.

Nasir berharap peristiwa ini harus benar-benar diselesaikan. Menurutnya harus ada sanksi dan evaluasi pada satuan Pendidikan.

Ia khawatir jika hal ini hanya didiamkan maka kekerasan seperti itu bisa kembali terjadi. Di sisi lain, Dinas Pendidikan juga tidak mengeluarkan pernyataan terkait dengan kekerasan ini. 

Bahkan menurutnya Dinas Pendidikan seolah-olah bungkam dan menutup mata.

“Ada dua hal yang kami laporkan di kepolisian, yang pertama adalah laporan penganiayaan dan laporan kedua adalah pembiaran yang diduga dilakukan oleh kepala sekolah, orang yang bertanggung jawab penuh di satuan Pendidikan SMA Negeri 1 Telaga Biru,” ujar Nasir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com