"Keterangan dari istrinya, Umar ini menyelamatkan mereka karena memang sudah deket (longsor), jadi dia kaget dan langsung bertindak," imbuhnya.
Baca juga: Longsor di Kabupaten Bogor, Seorang Ibu Tewas dan Bayi Luka-luka
Kini, rumah satu-satunya yang mereka miliki sudah habis rusak. Sang istri berharap ada bantuan dari pemerintah daerah. Paling tidak bisa memperbaiki rumahnya tersebut.
"Lebih-lebih dari memprihatinkan di kampung muara ini, karena juga ada beberapa titik longsor, ada yang rumahnya sampai rata, sampai hilang juga, ada yang ternaknya hilang, ikan-ikan di kolam pada mati. Sangat memprihatikan sekali di sini," jelas Hafidz.
Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat melaporkan bahwa pencarian korban dihentikan pada Kamis (23/6/2022) malam.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, Aris Nurjatmiko menyebut bahwa pencarian korban longsor akan dilanjutkan besok pagi.
"Tadi kita lakukan pencarian, tapi belum berhasil. Nah, tadi kita stop karena juga cuaca mendung dan medan tidak kondusif. Besok (pencarian) kita lanjutkan," kata Aris.
Dia mengungkapkan bahwa pencarian dihentikan karena material longsoran di lokasi sangat tebal mencapai 3 meter.
"Material longsoran ketebalan 3 meteran dan banyak batu besar. Ya kendalanya tidak bisa masuk alat berat, kemudian ke lokasi masih terisolir, harus jalan kaki 1 km, petugas juga jadi terbatas," ucapnya.
Sejauh ini, sambung dia, warga yang terkena dampak sudah mengungsi di tempat saudaranya dan kondisi penerangan padam. Namun, tidak semua kampung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.