Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemda Kaur Bengkulu Pecahkan Rekor Dunia, Masak 10.500 Tusuk Sate Gurita

Kompas.com - 22/06/2022, 14:45 WIB
Firmansyah,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BENGKULU, KOMPAS.com - Pemda Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu, memecahkan rekor dunia memasak sate sebanyak 10.500 tusuk dalam Festival Gurita 2022.

Pemecahan rekor dunia ini disaksikan dan diverifikasi Museum Rekor Indonesia (Muri).

Senior Manajer Muri, Triono mengungkapkan, 10.500 tusuk sate gurita ini masuk dalam kategori terbanyak di dunia.

"Sebelumnya memang pada 2018 Pemda Kaur mencatatkan rekor dunia memasak 6.000 tusuk sate gurita. Kali ini tahun 2022 Pemda Kaur pecahkan rekornya sendiri dengan 10.500 tusuk sate gurita," kata Triono, Rabu (22/6/2022).

Baca juga: 10.000 Tusuk Sate Gurita Ramaikan Event Surfing dan Festival Gurita di Kaur Bengkulu

Menurut Triono, selama ini belum ada negara-negara di dunia yang pernah mengukuhkan memasak sate gurita.

Sementara Pemda Kaur melakukannya karena banyaknya hasil gurita di laut Kaur.

"Hasil penelusuran kami (Muri) belum ada negara-negara dunia pernah mencatatkan memasak sate terbanyak yang ada Kabupaten Kaur, Indonesia," tegas Triono.

Bupati Kaur, Lismidianto menyatakan, pemecahan rekor dunia ini merupakan upaya Pemda Kaur mempromosikan budayanya. 

"Momen ini menjadikan Kaur bisa dikenal dunia sehingga diharapkan berimbas pada pariwisata, ekonomi, yang bermuara pada masyarakat tentunya," ungkap Lismidianto.

Sementara itu Anggota DPR-RI Dapil Bengkulu, Dewi Coryati mengatakan, gurita merupakan hasil laut melimpah di Kaur. Gurita kaya akan protein dan harganya yang mahal menjadi potensi luar biasa untuk konsumsi lokal serta ekspor.

"Di Jepang harga gurita mahal karena protein tinggi untuk kesehatan masyarakat. Gurita berpotensi luar biasa untuk masyarakat Kaur," kata Dewi.

Baca juga: Motif Pelaku Aborsi di Mataram, Kesal Tak Diizinkan Pacar Makan Gurita Saat Mengidam

Berharap Gurita Kaur Mendunia

Sementara itu beberapa warga yang menyaksikan festival berharap dengan mendunianya sate gurita Kaur berdampak positif bagi kesejahteraan Kaur.

"Selama ini konsumsi penjualan gurita hasil tangkap nelayan dijual sebatas Kabupaten Kaur belum ke nasional. Gurita juga dijual dalam bentuk mentah. Sebaiknya pemerintah dapat mendorong juga budidaya, penjualan, hingga usaha kecil berbasis gurita bisa mendunia," kata Setiawan warga setempat.

Selain Setiawan, beberapa pengerajin usaha kerupuk gurita juga berharap sama agar pemerintah dapat memfasilitasi pengembangan usaha dan mencari pasar penjualan kerupuk gurita ke luar Kaur.

Keluhan mulai langkanya gurita juga menjadi perhatian warga. Saat ini gurita sulit didapat mengakibatkan harga menjadi mahal di angka Rp 85.000 per kilogram gurita basah.

"Gurita sekarang sulit didapat akibatnya harga mahal, jadi kalau mau diolah menjadi usaha lagi seperti makanan siap makan menjadi berat. Langkah pelestarian (konservasi) gurita juga meski dilakukan," ungkap Erwin warga Kaur yang lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Regional
Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Regional
Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Regional
Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Regional
3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

Regional
Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Regional
Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Regional
Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Regional
KPU Sikka Tetapkan 35 Caleg Terpilih Periode 2024-2029, Ini Daftarnya

KPU Sikka Tetapkan 35 Caleg Terpilih Periode 2024-2029, Ini Daftarnya

Regional
Perempuan di Bawah Umur Diperkosa 7 Pria di Pantai, Sempat Dicekoki Miras

Perempuan di Bawah Umur Diperkosa 7 Pria di Pantai, Sempat Dicekoki Miras

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com