LOMBOK TENGAH, KOMPAS.com - Kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), terus meningkat menjelang Hari Raya Idul Adha 2022.
Tercatat, pada Rabu (22/6/2022), jumlah kasus PMK di Lombok Tengah mencapai 12.379 kasus. Rinciannya, masih dalam kondisi sakit sebanyak 4.607 ekor, sembuh 6.613 ekor, potong bersyarat 12 ekor, dan angka kematian masih nihil.
"Sekarang ini kondisi kita di Lombok Tengah, sama-sama 50 persen. 50 persen sakit, dan 50 persen dari yang terjangkit sudah sembuh," kata Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Lombok Tengah, Taufikurrahman.
Baca juga: Pasar Hewan Ditutup, Pemkab Lombok Tengah Dirikan Kios untuk Pembelian Sapi
Pihaknya saat ini masih gencar melakukan pengobatan ke kandang-kandang kolektif dan rutin menyemprotkan cairan disinfektan.
"Kami sekarang sedang gencar untuk melakukan pengobatan, sekarang kami di Desa Sintung, Pringgarata untuk melakukan pengobatan massal," kata Taufik.
Taufik meminta masyarakat tidak usah panik atas wabah PMK yang menyerang hewan ternak. Sebab menurutnya, tingkat kesembuhan PMK sangat tinggi dan angka kematian tidak ada.
Baca juga: PMK Melonjak di Lombok Tengah, Pemkab Izinkan Pembelian Sapi dari Sumbawa
"Coba lihat penyakit PMK ini bisa disembuhkan, tingkat kesembuhan sangat tinggi, kita nol kasus kematian, dari itu kami imbau jangan panik sehingga terpaksa untuk menjual murah," kata Taufik.
Sementara untuk persiapan Lebaran kurban, pihaknya akan menempatkan petugas kesehatan di masing-masing desa untuk membantu masyarakat mendapatkan daging kurban yang sesuai syariat Islam.
"Kita siagakan 110 petugas yang akan tersebar di semua desa di Kabupaten Lombok Tengah, mereka ini nanti akan membantu warga mendapatkan hewan ternak yang sehat, sampai nanti dipantau saat penyembelihannya," kata Taufik.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.