Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Pemburu Barang Kuno Tewas Saat Menyelam, Korban Tertimbun Tanah di Dasar Sungai Batanghari

Kompas.com - 21/06/2022, 12:00 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Seorang pemburu barang kuno tewas di dasar Sungai Batanghari, Kabupaten Muarojambi, Jambi, Senin (20/6/2022).

Korban, Erpendi (36), tertimbun tanah saat menyelam di dasar Sungai Batanghari di Lingkar III, Suak Kandis, Kelurahan Tanjung, Kecamatan Kumpeh.

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Kumpeh Ilir AKP Dedi Subandi mengatakan, peristiwa itu bermula saat korban menyelam bersama dua rekannya.

Baca juga: Pemburu Barang Kuno di Sungai Batanghari Tewas Tertimbun Tanah Saat Menyelam

"Korban bersama Ridho, Anang, dan Baihaki menyelam di Sungai Batanghari mencari barang antik," ujarnya, Selasa (21/6/2022).

Ketika menyelam, tubuh mereka sudah diikat tali. Tali digunakan untuk memudahkan evakuasi jika terjadi hal yang tidak diinginkan.

Dedi menuturkan, kondisi arus bawah sungai yang tidak bisa diprediksi membuat para penyelam barang kuno berhati-hati.

Baca juga: Jenazah Bripda Diego, Anggota Brimob yang Tewas Diduga Diserang KKB Dimakamkan di TMP Wamena

 

Tubuh korban tertimbun tanah

Tiba-tiba, insiden itu terjadi. Tanah di dasar sungai runtuh mengakibatkan Erpendi tertimbun.

"Korban meninggal dunia karena tanah di dasar sungai runtuh dan menimpa yang bersangkutan," ucapnya.

Sewaktu kejadian, dua rekan korban sebenarnya sudah menarik tali yang mengikat tubuh Erpendi. Namun, tali itu tersangkut lantaran tubuh korban sudah tertimbun tanah.

Beberapa saat kemudian, jasad korban berhasil dievakuasi. Untuk mengevakuasi jasad Erpendi yang tertimbun tanah di dasar sungai, tim penyelam diterjunkan.

"Saat ditemukan korban sudah meninggal dunia. Setelah dievakuasi korban langsung dibawa keluarganya dengan menggunakan speed boat," ungkapnya.

Baca juga: Kisah Haru Kecelakaan di Baturiti Bali, Wayan Wandani Tewas Tertabrak Bus demi Selamatkan Putrinya

Berburu emas dan barang kuno di dasar Sungai Batanghari

Sebagai informasi, dasar Sungai Batanghari kerap menjadi tempat tujuan para pemburu emas dan barang kuno.

Para pemburu barang kuno mengetahui bahwa sungai tersebut pernah menjadi jalur perdagangan dunia selama berabad-abad.

Di sepanjang dasar Sungai Batanghari bahkan pernah ditemukan pecahan keramik asal Asia Tenggara, tembikar dari Persia, dan perhiasan emas peninggalan masa kerajaan Melayu Kuno, serta barang-barang berharga dari Kerajaan Sriwijaya serta Dharmasraya.

Demi mendapat barang-barang kuno semacam itu, para pemburu menyelam ke dasar Sungai Batanghari.

Baca juga: Anggota Brimob Tewas Diserang OTK di Papua, Siapa Dalang di Baliknya?

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Jambi, Suwandi | Editor: Reni Susanti)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Karyawan Warung Bakso di Semarang Perkosa Rekan Kerjanya, Pelaku: Saya Nafsu

Karyawan Warung Bakso di Semarang Perkosa Rekan Kerjanya, Pelaku: Saya Nafsu

Regional
Cerita Pilu Kasus Adik Aniaya Kakak di Klaten, Ibu yang Sakit Stroke Tak Tahu Anaknya Tewas

Cerita Pilu Kasus Adik Aniaya Kakak di Klaten, Ibu yang Sakit Stroke Tak Tahu Anaknya Tewas

Regional
Tolak Kenaikan UKT, Ratusan Mahasiswa Unsoed Geruduk Rektorat

Tolak Kenaikan UKT, Ratusan Mahasiswa Unsoed Geruduk Rektorat

Regional
Tanggapan RSUD Ulin Banjarmasin Usai Dilaporkan atas Kasus Malapraktik

Tanggapan RSUD Ulin Banjarmasin Usai Dilaporkan atas Kasus Malapraktik

Regional
Soal Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat, Sandiaga Uno: Tak Akan Ada Tindak Lanjut

Soal Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat, Sandiaga Uno: Tak Akan Ada Tindak Lanjut

Regional
Perjuangan Reni Obati Putrinya Positif DBD hingga Meninggal Dunia, Panas Tinggi Capai 45 Derajat

Perjuangan Reni Obati Putrinya Positif DBD hingga Meninggal Dunia, Panas Tinggi Capai 45 Derajat

Regional
Kronologi Terbakarnya 4 Kapal Ikan di Cilacap, 1 ABK Tewas

Kronologi Terbakarnya 4 Kapal Ikan di Cilacap, 1 ABK Tewas

Regional
3 Pemuda Ditangkap Polisi Saat Asyik Main Judi 'Online' di Warung Kopi

3 Pemuda Ditangkap Polisi Saat Asyik Main Judi "Online" di Warung Kopi

Regional
Kronologi Suami di Demak Ajak Adik Bunuh Pria yang Lecehkan Istrinya

Kronologi Suami di Demak Ajak Adik Bunuh Pria yang Lecehkan Istrinya

Regional
Aceh Utara Terima 562 Formasi ASN pada 2024

Aceh Utara Terima 562 Formasi ASN pada 2024

Regional
Jalan Raya di Bandung Barat Tertimbun Longsor, Lalu Lintas Bandung-Purwakarta Tersendat

Jalan Raya di Bandung Barat Tertimbun Longsor, Lalu Lintas Bandung-Purwakarta Tersendat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
7.945 Calon Mahasiswa Ikuti UTBK di Untidar Magelang, Berikut 8 Lokasi Tesnya

7.945 Calon Mahasiswa Ikuti UTBK di Untidar Magelang, Berikut 8 Lokasi Tesnya

Regional
Sandiaga Uno Enggan Berandai-andai Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Sandiaga Uno Enggan Berandai-andai Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Regional
1.000-an Jumantik untuk Berantas Sarang dan Jentik Nyamuk di Babel

1.000-an Jumantik untuk Berantas Sarang dan Jentik Nyamuk di Babel

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com