PEMALANG, KOMPAS.com - Dampak kenaikan harga cabai di Kabupaten Pemalang beberapa waktu terakhir dikeluhkan oleh pemilik usaha warung makan.
Salah satunya pemilik warung di Jalan Jendral Sudirman, Kelurahan Mulyoharjo, Pemalang, Sofiah.
Dia menuturkan sudah tidak lagi membuat menu sayur asem untuk pelanggan warungnya karena naiknya harga cabai sejak sebulan lalu.
"Cabai sekilo di 'bakul' Rp 100 ribu kalau di pasar Rp 80 ribu, padahal normalnya Rp 20-25 ribu. Sudah 1 bulan ini harga cabai naik. Akhir-akhir ini harga bawang merah juga naik, 1 ons Rp 6000. Makanya saya sudah tidak buat sayur asem," ungkapnya.
Baca juga: Jasad Pria dengan Luka Tusuk di Kebun Salak Sleman Pencuri Cabai, Pembunuhnya Remaja 17 Tahun
Menyoal alasannya, kata Sofiah, sayur asem identik dengan sambal dan ikan pecakan sebagai menu pendampingnya.
Naiknya harga cabai akan berpengaruh pada laba yang dia peroleh. Sofiah juga tak mau menaikkan harga dagangannya karena dapat mempengaruhi pelanggannya.
"Di sini itu kadang ada orang makan bayarnya nanti, kadang malah lupa atau sengaja lupa. Saya biarkan saja kalau orang baik pasti akan ngerti, saya cuma warung kecil dengan modal pas-pasan. Makanya buat saya berpengaruh banget naiknya harga cabai," katanya.
Baca juga: Harga Cabai Naik hingga 3 kali lipat , Diskoperindag Pemalang Salahkan Cuaca Ekstrem
Sofiah berharap harga bisa kembali normal sehingga bisa kembali berjualan seperti semula.
Sebelumnya, Kepala Diskoperindag Pemalang, Hepy Priyanto menuturkan, kenaikan harga cabai dipengaruhi oleh minimnya stok dari petani akibat cuaca ekstrem.
"Curah hujan yang tinggi berpengaruh pada petani, terlebih dengan kondisi cuaca ekstrem saat ini,"ujarnya kepada Kompas.com, Selasa (14/6/2022) lalu.
Diskoperindag menganggap kenaikan harga komoditi cabai di pasar masih dalam tahap terkendali sehingga belum perlu menerapkan tindakan operasi pasar.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.