Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nestapa Eko, Peternak di Purworejo, Kambing Tak Laku karena Wabah PMK

Kompas.com - 19/06/2022, 05:00 WIB
Bayu Apriliano,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

PURWOREJO, KOMPAS.com - Menjelang hari raya Idul Adha biasanya menjadi waktu yang tepat bagi para peternak untuk menjual hewan ternak mereka.

Selain permintaan yang tinggi, mendekati hari raya kurban, harga hewan ternak seperti sapi dan kambing pun biasanya ikut melonjak.

Namun kondisi jelang Idul Adha tahun ini berbeda bagi sejumlah peternak seiring merebaknya wabah penyakit kuku dan mulut (PMK).

Baca juga: Mentan Syahrul Yasin Limpo Memulai Vaksinasi PMK Perdana untuk Sapi di Sukoharjo

Kesulitan dalam menjual ternak dialami Eko Prasetyawan, salah satu peternak di Desa Giyombong, Kecamatan Bruno, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.

Dia hanya bisa gigit jari lantaran belasan hewan ternak miliknya yang berupa kambing belum laku terjual.

Meski Kabupaten Purworejo menjadi salah satu wilayah tanpa kasus PMK, namun peternak juga terdampak dari segi penjualan dan distribusi.

Baca juga: Ruangan di Kompleks Kantor Bupati Purworejo Terbakar, Pegawai Sempat Berhamburan Kelura Gedung

Desa Giyombong, tempat Eko tinggal, merupakan salah satu dari 18 desa yang ada di Kecamatan Bruno. Desa tersebut memiliki akses jalan yang sulit dijangkau oleh kendaraan roda empat.

Desa itu terletak di kawasan pegunungan sehingga sebagian besar warganya berprofesi sebagai peternak kambing dan sapi karena pasokan makanan di daerah tersebut sangat melimpah.

Eko menjelaskan, biasanya dirinya menjual ternak menjelang hari raya Idul Adha kepada pengepul dari luar daerah yakni Kabupaten Wonosobo.

Namun, saat kasus PMK semakin mengganas, para pengepul enggan membeli ternak milik Eko dan warga desa yang lainnya.

Baca juga: Pemkab Sukoharjo Minta Bantuan Vaksin PMK ke Kementan untuk 35.000 Ternak

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Regional
50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com