Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nestapa Eko, Peternak di Purworejo, Kambing Tak Laku karena Wabah PMK

Kompas.com - 19/06/2022, 05:00 WIB
Bayu Apriliano,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

 

”Tidak mau beli, soalnya setahu saya para pengepul menjual lagi ke luar daerah, lha di beberapa daerah pasar hewan kan ditutup, meskipun buka juga harus ada sertifikat sehatnya kan jadi sulit," kata Eko, Sabtu (18/6/2022) sore.

Di kandang miliknya yang terbuat dari bambu berukuran 10 x 6 meter dan 8x4 meter, Eko saat ini memelihara kurang lebih 16 ekor kambing Jawa yang sebagian sudah siap jual.

Namun, kambing-kambingnya belum ada yang terjual.

Hal itu membuat Eko dan keluarganya harus bekerja lebih keras lagi untuk memberi makan belasan ternaknya, sembari menunggu pemerintah menyelesaikan kasus PMK.

Baca juga: Arisan Sepeda Motor Bodong di Purworejo, Korban Rugi Jutaan Rupiah

Setiap pagi, Eko harus mengumpulkan lima sampai enam karung rumput untuk pakan ternak miliknya.

Dia berangkat ke hutan pukul sekitar pukul 07.30 WIB. Eko dapat mengumpulkan hingga 3 karung rumput hingga menjelang Dzuhur.

Pekerjaan mencari rumput juga diteruskan sang ayah dari habis Dzuhur hingga sore hari hingga terkumpul lima sampai enam karung rumput.

”Ya kadang gantian, kalo pagi itu bapak, kalau sore saya," ucap Eko sambil memberi pakan ternaknya.

Baca juga: 976 Ekor Sapi Suspek PMK, Pemkab Cianjur Ungkap Pemicunya

Ternak yang dia harapkan dapat terjual kepada pengepul, belum ada satu pun yang terbeli.

Saat ini kambing Jawa miliknya sudah berumur 2 hingga 3 tahun dan beberapa anakan masih berumur di bawah 1 tahun.

Eko pun berupaya memasarkan hewan ternak miliknya melalui pesan WhatsApp.

"Biasanya satu ekor kalau jelang hari raya Idul Adha seperti ini bisa sampai Rp 2 juta untuk betina dan Rp 3 jutaan untuk kambing yang jantan," terangnya.

Kini Eko dan keluarganya hanya bisa berharap kepada pemerintah untuk segera menyelesaikan kasus PMK.

Sebagai rakyat kecil, dia merasa tak bisa berbuat banyak selain menunggu langkah pemerintah dalam menangani kasus ini.

”Ya semoga ada jalan,” tutupnya pasrah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com