Casis Bintara Polri di Balikpapan Meninggal Usai Motornya Tabrakan dengan Truk Pengangkut Elpiji

BALIKPAPAN, KOMPAS.com - Lakalantas kembali makan korban di Balikpapan, Kalimantan Timur.

Kali ini seorang pemuda bernama M Khoerul Amin (19) tewas usai bertabrakan dengan truk pengangkut elpiji di Jalan Soekarno Hatta, Kilometer 6, Balikpapan Utara pada Kamis  (16/6/2022) malam.

Kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 20.10 wita. Korban yang menggunakan kendaraan Mio nopol KT 3261 UY melaju dari arah Samarinda menuju Balikpapan.

Baca juga: Kecelakaan Maut Truk Boks Vs Truk Tronton di Sragen, Satu Orang Tewas

Sesampainya di lokasi kejadian, motor korban sedikit keluar jalur ke sisi sebelah kanan. Dan dari arah berlawanan datang truk pengangkut elpiji 3 kilogram.

Tabrakan pun tak bisa terhindarkan. Korban pun terjatuh dan mengalami luka berat pada bagian kepalanya. Warga sekitar yang melihat kejadian tersebut kaget dan langsung berusaha menolong korban. Hanya saja nyawa korban tidak tertolong saat dievakuasi ke rumah sakti. 

"Ya, ada laka tadi malam, truk sama motor tabrakan. Tadi malam sudah dievakuasi, tapi informasi dari rumah sakit korban meninggal dunia," kata Iswanto, salah seorang relawan yang mengevakuasi korban ke rumah sakit.

Baca juga: Kecelakaan Tunggal di Bukit Soeharto, Sopir Pikap dan 2 Ekor Sapi Tewas di Tempat

Korban mengalami luka berat pada bagian kepala dan paha akibat benturan keras dengan truk.

Belakangan diketahui korban yang beralamat di Desa Tanjung Harapan, Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara merupakan calon siswa (casis) Bintara di Kukar.

Dikonfirmasi kepada Kasi Laka Ditlantas Polda Kaltim, Kompol Priyadi membenarkan kejadian tersebut, hanya saja saat ini petugas masih melakukan penyelidikan dan penanganan oleh jajaran Satlantas Polresta Balikpapan. 

"Sudah ditangani Balikpapan mas, langsung ke Bu Kasat ya," ujar Priyadi dikonfirmasi pada Jumat (17/6/2022).

Sayangnya saat media ini berusaha mengkonfirmasi kepada Kasatlantas Polresta Balikpapan, Kompol Retno Ariani, hingga sore hari enggan memberikan jawaban.