Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PMK Merajalela, Peternak Sapi di Blora Mulai Panik

Kompas.com - 14/06/2022, 16:56 WIB
Aria Rusta Yuli Pradana,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

BLORA, KOMPAS.com - Masyarakat Blora, Jawa Tengah tampaknya mulai panik dengan penyebaran Penyakit Mulut dan Kaki (PMK) pada hewan ternak, terutama sapi.

Hal itu dapat terlihat jelas dengan gejala-gejala yang ditimbulkan pada hewan ternak mereka. Mulai dari tidak nafsu makan, keluar air liur secara berlebihan (hipersativasi), hingga demam. Lalu air liur terlihat menggantung dan berbusa di lantai kandang.

Salah seorang pemilik hewan ternak asal Desa Gempolrejo, Kecamatan Tunjungan, Sukimin mengaku, sapi yang dimilikinya tidak mau makan, dan terlihat stres.

"Ini tadi pagi baru klenger (lemas).Nah kemarin malam belum. Tadi pagi dikeluarkan dari kandang mau dikasih makan sudah enggak mau," ucap Sukimin saat ditemui di kandang sapinya, Selasa (14/6/2022).

Baca juga: Ada 973 kasus PMK, 5 Anakan Sapi Mati di Bantul

Kondisi tersebut, tampaknya tidak dialami olehnya sendiri. Sejumlah tetangga sekitar rumahnya juga mengalami hal yang sama.

"Satu kandang ini dua sapi, atau tiga sapi, tapi lainnya masih banyak tetangga kena semua," kata dia.

Menurutnya, jumlah sapi milik warga yang ada Desa Gempolrejo totalnya sekitar 200 ekor.

"Sampai saat ini belum ada kasus kematian," ujar dia.

Tampaknya, kehadiran petugas kesehatan hewan dimanfaatkan betul oleh para peternak  untuk memeriksa kondisi sapi mereka.

Diharapkan, dengan hadirnya para petugas tersebut dapat menyembuhkan gejala PMK yang dialami oleh hewan-hewan ternak masyarakat.

"Ya minta solusinya agar lekas sembuh, dan enggak kena virus lagi. Tadi dikasih suntikan, vitamin sama cuci mulut," terang dia.

Sekedar diketahui, sampai saat ini lebih dari 800 ekor sapi di Kabupaten Blora, Jawa Tengah bergejala PMK. Sekitar 60 sapi dinyatakan sembuh dan 10 sapi dinyatakan mati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PSI dan PBB Beri Sinyal Kuat Dukung Andra Soni di Pilkada Banten 2024

PSI dan PBB Beri Sinyal Kuat Dukung Andra Soni di Pilkada Banten 2024

Regional
Vonny Francis, Perempuan Pertama yang Menyatakan Diri Maju Pilkada Sikka

Vonny Francis, Perempuan Pertama yang Menyatakan Diri Maju Pilkada Sikka

Regional
Di Sumbawa, Jokowi Ungkap Penyebab Turunnya Harga Jagung

Di Sumbawa, Jokowi Ungkap Penyebab Turunnya Harga Jagung

Regional
Pembangunan 'Sheet Pile' di Kawasan Rawan Rob Semarang Capai 70 Persen

Pembangunan "Sheet Pile" di Kawasan Rawan Rob Semarang Capai 70 Persen

Regional
Mengaku Cari Kalung Buat Seserahan, 2 Ibu Rumah Tangga Bobol Toko Emas

Mengaku Cari Kalung Buat Seserahan, 2 Ibu Rumah Tangga Bobol Toko Emas

Regional
Rem Blong, Truk Bermuatan 6 Ton Semangka Terguling di Wonosobo

Rem Blong, Truk Bermuatan 6 Ton Semangka Terguling di Wonosobo

Regional
'Niscala' Jadi Tema HUT Ke-477 Kota Semarang, Ini Artinya

"Niscala" Jadi Tema HUT Ke-477 Kota Semarang, Ini Artinya

Regional
Dilaporkan Warga, Tukang Nasi Goreng dan Ojol di Serang Ditangkap Edarkan Sabu

Dilaporkan Warga, Tukang Nasi Goreng dan Ojol di Serang Ditangkap Edarkan Sabu

Regional
Polres OKI Tangkap 3 Begal Sopir Truk di Mesuji

Polres OKI Tangkap 3 Begal Sopir Truk di Mesuji

Regional
Di Hadapan Peserta Upacara Hardiknas, Bupati Blora Sampaikan Pidato Mendikbud Ristek

Di Hadapan Peserta Upacara Hardiknas, Bupati Blora Sampaikan Pidato Mendikbud Ristek

Kilas Daerah
Sungai Cibereum Meluap, Warga Lebak Siap-siap Mengungsi

Sungai Cibereum Meluap, Warga Lebak Siap-siap Mengungsi

Regional
Kisah Kakak Adik di Pelosok Manggarai Timur NTT, Hidup Telantar Ditinggalkan Orangtua

Kisah Kakak Adik di Pelosok Manggarai Timur NTT, Hidup Telantar Ditinggalkan Orangtua

Regional
Curhat ke Presiden Jokowi, Pedagang Pasar Seketeng: Kasihan Anak Saya, Sudah Lama Mengabdi

Curhat ke Presiden Jokowi, Pedagang Pasar Seketeng: Kasihan Anak Saya, Sudah Lama Mengabdi

Regional
Usia 81 Tahun, Zalia Jadi Calon Jemaah Haji Tertua di Belitung

Usia 81 Tahun, Zalia Jadi Calon Jemaah Haji Tertua di Belitung

Regional
Puluhan Caleg di Jateng Protes karena Terancam Tak Dilantik, PDI-P: Silakan Tempuh Mekanisme yang Ada

Puluhan Caleg di Jateng Protes karena Terancam Tak Dilantik, PDI-P: Silakan Tempuh Mekanisme yang Ada

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com