Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Melayat Murid yang Meninggal, Rombongan Guru di Luwu Terjungkal ke Sungai

Kompas.com - 14/06/2022, 16:38 WIB
Amran Amir,
Khairina

Tim Redaksi

LUWU, KOMPAS.com – Sebuah mobil rombongan guru terjungkal ke sungai, di Kelurahan Noling, Kecamatan Bua Ponrang, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Kejadian ini viral di media sosial.

Dalam video tersebut, terlihat minibus dan penumpangnya berupaya menyelamatkan diri di tengah sungai yang cukup deras.

Setelah ditelusuri, kejadian itu terjadi pada Senin (13/6/2022) siang kemarin. Rombongan tersebut adalah guru SMP Negeri 1 Noling  pulang melayat di rumah siswanya yang baru saja meninggal dunia.

Baca juga: Pencarian Penumpang Innova yang Hilang Setelah Terjungkal ke Sungai Terkendala Arus Deras

Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Noling Arifin Nibebisalira mengatakan rombongan tersebut pulang melayat siswa yang meninggal di Buntu Tengko Desa Padang Tuju.

“Sekitar pukul 12.00 Wita kami pamit di rumah duka, untuk kembali ke sekolah, pas di area bendungan sungai itu ada lubang dan ada mobil lain yang berpapasan dengan rombongan, waktu itu saya di depan mengendarai motor. Tiba-tiba ada suara gemuruh dan panggilan dari siswa berteriak. Saya balik melihat, wah, ternyata mobil rombongan sudah tercebur ke sungai,” kata Arifin saat dikonfirmasi di sekolah, Selasa (14/6/2022).

Saat mobil sudah terbalik, Arifin memanggil warga untuk menolong dan seketika itu banyak warga yang datang untuk menolong.

“Di atas mobil teman—teman guru semuanya perempuan, ada 7 orang ditambah 1 orang sopir,” ucap Arifin.

Baca juga: Viral, Video Jambret di Medan Bikin Korban Paruh Baya Terjungkal

Menurut Arifin, mobil itu menghindari lubang, lalu ke sungai. Saat di sungai sopirnya meminta penumpang untuk tenang karena mobil sukar dibuka akibat tenggelam.

“Mobil terseret 50 meter dari tempat jatuhnya, saat itu teman-teman guru mulai gelisah dan panik minta tolong, beruntung warga datang dan saya arahkan untuk langsung melakukan evakuasi, apalagi mereka ini  tidak tahu berenang, makanya panik,” ujar Arifin.

Arifin mengatakan, saat kejadian, lewat truk tronton dan warga meminta untuk membantu menarik memindahkan mobil minibus ke atas.

“Jadi kejadian ini berlangsung tidak lama berkat bantuan warga, kejadian terjadi sekitar pukul 12.11 Wita dan selesai dievakuasi serta memindahkan mobil sekitar pukul 12.35 Wita, Alhamdulillah teman-teman guru tidak ada yang luka atau lecet, hanya basah dan trauma, kemudian mobil tidak terbalik dan rusak parah hanya ada beberapa komponen yang basah,” tutur Arifin.  

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Regional
Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Regional
Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri

Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri

Regional
TKN Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Tanggapan Gibran

TKN Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Tanggapan Gibran

Regional
Penumpang yang Tusuk Driver 'Maxim' di Jalan Magelang-Yogyakarta Terinspirasi Film 'Rambo'

Penumpang yang Tusuk Driver "Maxim" di Jalan Magelang-Yogyakarta Terinspirasi Film "Rambo"

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Regional
Berangkat dari Jakarta, 'Driver' Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Berangkat dari Jakarta, "Driver" Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Regional
Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Regional
Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Regional
Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Regional
Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

Regional
Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Regional
Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com