BANGKA, KOMPAS.com- Ratusan ribu peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS Kesehatan) di wilayah Kepulauan Bangka Belitung menunggak pembayaran premi.
Penunggakan umumnya dialami kelompok mandiri atau bukan penerima upah dan sebagian kecil dari badan usaha.
"Berbagai faktor penyebab, seperti telat membayar dan ada juga yang belum ada kemampuan untuk membayar," kata Kepala Bidang SDM dan Komunikasi BPJS Kesehatan Pangkalpinang, Triwibowo kepada Kompas.com, Senin (13/6/2022).
Baca juga: Cara Cek Tunggakan BPJS Kesehatan dan Cara Cicil Tunggakannya
Tri memastikan, jumlah peserta menunggak berubah setiap bulannya. Karena sebagian sudah ada yang melunasi dan sebagian lainnya membayar cicilan.
Berdasarkan data pada Juni 2022, jumlah peserta menunggak mencapai 475.810 orang dengan nilai mencapai Rp 171,2 miliar.
"Kami terus mengingatkan peserta untuk memprioritaskan pembayaran karena kalau lama-lama semakin banyak tagihannya," ujar Tri.
Besaran iuran saat ini tergantung kelas yakni berkisar Rp 150.000, Rp 100.000 dan Rp 45.000 untuk peserta mandiri yang belum dihitung subsidi pemerintah.
Baca juga: Lahan Telah Siap, PTN Khonghucu Pertama di Indonesia Dibangun di Babel
Saat ini BPJS Kesehatan, kata Tri, mulai mengenalkan konsep baru berupa pembayaran bertahap.
Untuk kepesertaan satu tahun, peserta bisa melakukan pembayaran bertahap dan akan aktif setelah pelunasan.
Berbeda dengan konsep sebelumnya peserta langsung aktif saat pembayaran pertama.
"Pentingnya jaminan kesehatan bagi masyarakat karena biaya kesehatan itu mahal," ucap Tri.
Saat ini tercatat jumlah peserta BPJS Kesehatan di Kepulauan Bangka Belitung mencapai 1.461.893 orang atau 87,64 persen dari jumlah penduduk.
Baca juga: Diduga Pungut Uang Jasa Tambang, 2 Polisi Perairan Dilaporkan ke Propam, Ini Kata Polda Babel
Rinciannya, sebanyak 334.934 berasal dari penerima bantuan iuran (PBI) APBD, 314.796 PBI APBN, 299.075 dari badan usaha, 16.033 bukan pekerja dan pekerja penerima upah (PPU) 316.306.
Tri mengapresiasi pemerintah daerah yang antusias dalam program BPJS Kesehatan.
Bahkan saat ini sudah ada tiga daerah yakni Belitung, Belitung Timur dan Bangka Barat yang sudah universal health coverage (UHC) dengan jaminan di atas 95 persen penduduk.
"Pemda yang lain juga sudah berkomunikasi bagaimana jaminan kesehatan ditingkatkan," sebut Tri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.