Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bawa Kabur Kendaraan dan Perhiasan Majikannya, PRT di Tabalong Kalsel Ditangkap Polisi

Kompas.com - 13/06/2022, 07:14 WIB
Andi Muhammad Haswar,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

TABALONG, KOMPAS.com - RM (40), yang berprofesi sebagai pembantu rumah tangga (PRT) terpaksa berurusan dengan polisi lantaran tersangkut kasus pencurian.

RM dilaporkan ke Polres Tabalong, Kalimantan Selatan (Kalsel) karena membawa kabur sepeda motor dan juga perhiasan milik majikannya sendiri.

Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Kalsel, AKBP Andy Rahmansyah mengatakan, selain menggasak motor dan perhiasan, RM juga membawa kabur dua buah telepon genggam, tas bermerek dan beberapa lembar pakaian.

Baca juga: PRT di Tuban Kuras Uang Belasan Juta dari ATM Majikan, Terbongkar lewat Rekaman CCTV

Usai menggasak barang berharga milik majikannya, RM kemudian kabur ke Banjarmasin.

"Kejadian diketahui sang majikan setelah ia bangun tidur dan mengetahui sepeda motor dan pembantunya sudah tidak ada di rumahnya," ujar AKBP Andy Rahmansyah dalam keterangan yang diterima, Minggu (12/6/2022) malam.

RM sempat beberapa kali dihubungi majikannya namun telepon genggamnya sudah tak aktif. Sang majikan kemudian melapor ke Polres Tabalong.

Setibanya di Banjarmasin, RM kemudian menjual barang hasil curian tersebut.

"Saat mengamankan pelaku, polisi berhasil mengamankan uang tunai Rp 5 juta yang merupakan sisa hasil penjualan barang majikannya," jelasnya.

Karena perbuatan RM, sang majikan mengaku mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah.

Di hadapan polisi, RM mengaku menjual barang milik majikanya di beberapa daerah yang dilewatinya saat kabur dalam perjalanan menuju Banjarmasin.

"Berdasarkan pendalaman polisi RM mengaku menjual sepeda motor tersebut di Amuntai, Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), dan kini RM tengah menjalani proses hukum lebih lanjut di Polres Tabalong," pungkasnya.

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, RM akan dikenakan Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan ancaman kurungan di atas 3 tahun penjara.

Baca juga: Kesaksian Mbak Jum, PRT Korban Maid Online di Malaysia, Berangkat Gunakan Visa Turis (2)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Buron 5 Tahun, Pembunuh Mayat Dalam Karung Ditangkap di Aceh Utara

Buron 5 Tahun, Pembunuh Mayat Dalam Karung Ditangkap di Aceh Utara

Regional
Nekat Melintas di Jembatan Muara Tembesi Batanghari, Kapal Tongkang Batu Bara Dilempar Bom Molotov

Nekat Melintas di Jembatan Muara Tembesi Batanghari, Kapal Tongkang Batu Bara Dilempar Bom Molotov

Regional
Pemkab Wonogiri Butuh Anggaran Rp 70 Miliar untuk Revitalisasi Pasar Slogohimo

Pemkab Wonogiri Butuh Anggaran Rp 70 Miliar untuk Revitalisasi Pasar Slogohimo

Regional
Pelajar MTs Disetrika Kakak Kelas, Kemenag Evaluasi Keamanan 'Boarding School' di Jateng

Pelajar MTs Disetrika Kakak Kelas, Kemenag Evaluasi Keamanan "Boarding School" di Jateng

Regional
Menilik 'Pilot Project' Rumah Apung di Demak, Digadang-gadang Jadi Solusi Banjir Rob

Menilik "Pilot Project" Rumah Apung di Demak, Digadang-gadang Jadi Solusi Banjir Rob

Regional
Kapal Roro Permata Lestari I Terbakar di Bengkalis

Kapal Roro Permata Lestari I Terbakar di Bengkalis

Regional
Tim Hotman Paris Tangani Kasus Nasifa yang Tewas Tanpa Busana di Kolam Galian

Tim Hotman Paris Tangani Kasus Nasifa yang Tewas Tanpa Busana di Kolam Galian

Regional
Banjir dan Longsor Kembali Terjang Luwu, 3 Kali dalam Bulan Ini

Banjir dan Longsor Kembali Terjang Luwu, 3 Kali dalam Bulan Ini

Regional
4 Wanita yang Viral Merokok dan Minum Miras di Mapolres Sikka NTT Minta Maaf

4 Wanita yang Viral Merokok dan Minum Miras di Mapolres Sikka NTT Minta Maaf

Regional
Komunitas Lintas Agama di Jateng Rayakan Waisak di Vihara Tanah Putih Semarang

Komunitas Lintas Agama di Jateng Rayakan Waisak di Vihara Tanah Putih Semarang

Regional
Keluarga Pegi DPO Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Ibu Jadi ART, Ayah Kuli Bangunan di Bandung

Keluarga Pegi DPO Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Ibu Jadi ART, Ayah Kuli Bangunan di Bandung

Regional
Air Danau Kelimutu Ende Berubah Warna, Ini Penjelasan Badan Geologi

Air Danau Kelimutu Ende Berubah Warna, Ini Penjelasan Badan Geologi

Regional
Mobil Travel Terjun ke Sungai di Musi Rawas, 4 Korban Tewas

Mobil Travel Terjun ke Sungai di Musi Rawas, 4 Korban Tewas

Regional
Laga Final Persib Vs Madura, Polisi Pertebal Pengamanan

Laga Final Persib Vs Madura, Polisi Pertebal Pengamanan

Regional
Jembatan Kawanua di Maluku Tengah Putus, Akses Transportasi 3 Kabupaten Lumpuh

Jembatan Kawanua di Maluku Tengah Putus, Akses Transportasi 3 Kabupaten Lumpuh

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com