2 Pelajar SMP di Sumbawa Jadi Korban Kekerasan Seksual oleh Seorang Fotografer

SUMBAWA, KOMPAS.com - Seorang fotografer berinisial RS diduga melakukan kekerasan seksual kepada dua orang pelajar SMP di Kecamatan Labuhan Badas, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Diduga, oknum fotografer itu melakukan aksinya saat mengikuti sesi foto kelulusan.

Saat ini, terduga pelaku itu sudah diamankan di Markas Kepolisian Resor (Mapolres) Sumbawa untuk dimintai keterangan.

Baca juga: Dituduh Selingkuh dan Dianiaya, Wanita di Sumbawa Tebas Suaminya dengan Parang

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Sumbawa, Iptu Ivan Roland Cristofel mengatakan, dugaan kekerasan seksual itu terjadi di sekolah korban pada Kamis (26/05/2022) sore.

Saat itu, para korban dan siswa yang lainnya melaksanakan sesi foto bersama. Hal ini dilakukan untuk kepentingan foto kelulusan sekolah.

Baca juga: Kasus Dugaan Kekerasan Seksual Tiga Anak di Luwu Timur Dihentikan, Kesaksian Korban Diabaikan dan seperti Menegaskan Percuma Lapor Polisi

Saat itu, RS bekerja sebagai fotografer. Ketika semua siswa sudah mendapatkan giliran untuk diambil fotonya, mereka langsung pulang.

RS lalu menawarkan untuk mengajarkan cara menjadi fotografer kepada korban. Saat itulah, dugaan pencabulan itu terjadi.

Setelah kejadian itu, kedua korban langsung pulang ke rumah. Korban kemudian menceritakan kejadian itu kepada orangtua masing-masing.

Mendengar hal itu, orangtua masing-masing korban terkejut dan melaporkan kejadian itu ke Polsek Labuhan Badas. Kasus ini kemudian dilimpahkan ke Unit PPA Polres Sumbawa.

"Saat ini kami sedang melengkapi administrasi penyelidikan, untuk membuktikan perbuatan dari terduga pelaku ini," kata Ivan saat dikonfirmasi, Jumat (10/6/2022).

Ivan menyebut, terduga pelaku sudah diamankan di Polres Sumbawa.