BIMA, KOMPAS.com - Dua kelompok warga di Lingkungan Melayu dan Pali Kelurahan Melayu, Kecamatan Asakota, Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), terlibat bentrok sejak Selasa (7/6/2022) malam hingga Kamis (9/6/2022).
Warga saling serang dengan parang dan batu di tengah jalan di perbatasan lingkungan masing-masing.
Rumah warga yang berada di sekitar lokasi juga menjadi sasaran pelemparan.
"Kedua kelompok warga ini memang bentrok sejak Selasa malam kemarin, tapi tidak ada korban jiwa," kata Kapolsek Asakota, Iptu Syamsuddin dikonfirmasi, Jumat (10/6/2022).
Baca juga: Pemkot Ungkap Penyebab Teluk Bima Tercemar
Syamsuddin mengatakan, hingga Kamis malam, dua kelompok warga masih bersitegang. Mereka siaga di wilayah masing-masing dengan membawa parang dan batu.
Menurutnya, ketegangan itu tidak sampai berujung bentrok karena aparat kepolisian dan TNI bersenjata lengkap siaga di lokasi.
"Tadi malam ada penjagaan dari Polres, Polsek dan Koramil, situasinya sampai sekarang masih aman terkendali," ujarnya.
Syamsuddin menjelaskan, bentrokan ini bermula dari aksi seorang pemuda asal Kelurahan Melayu yang memukul pundak warga Lingkungan Pali.
Keberatan atas aksi pemukulan itu, korban lantas meberitahu rekan-rekannya hingga berujung aksi pelemparan rumah warga Kelurahan Melayu.
Baca juga: Pemanah 2 Warga Bima Ditangkap, 1 Orang Buron
Reaksi tersebut langsung mendapat balasan hingga akhirnya dua kelompok warga ini bentrok dengan parang dan kayu.
Bentrokan itu, kata Syamsuddin, tidak berlangsung lama karena aparat kepolisian yang turun ke lokasi langsung membubarkan massa dengan gas air mata.
"Pemicunya karena pemukulan itu saja. Korban tidak melapor karena tidak ada bekasnya, dan pelaku ini ternyata masih teman korban," jelasnya.
Ditambahkan, saat ini aparat kepolisian masih berjaga di lokasi dan mengupayakan agar kedua kelompok tersebut islah.
"Sudah kita dekati tokoh-tokoh dari dua lingkungan itu agar mereka islah. Mudah-mudahan bisa segera, orang-orang ini kan masih satu kelurahan," ungkapnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.