Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bentrokan di Bima, Warga Saling Serang dengan Batu dan Parang

Kompas.com - 10/06/2022, 13:42 WIB
Junaidin,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi


BIMA, KOMPAS.com - Dua kelompok warga di Lingkungan Melayu dan Pali Kelurahan Melayu, Kecamatan Asakota, Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), terlibat bentrok sejak Selasa (7/6/2022) malam hingga Kamis (9/6/2022).

Warga saling serang dengan parang dan batu di tengah jalan di perbatasan lingkungan masing-masing.

Rumah warga yang berada di sekitar lokasi juga menjadi sasaran pelemparan. 

"Kedua kelompok warga ini memang bentrok sejak Selasa malam kemarin, tapi tidak ada korban jiwa," kata Kapolsek Asakota, Iptu Syamsuddin dikonfirmasi, Jumat (10/6/2022).

Baca juga: Pemkot Ungkap Penyebab Teluk Bima Tercemar

Syamsuddin mengatakan, hingga Kamis malam, dua kelompok warga masih bersitegang. Mereka siaga di wilayah masing-masing dengan membawa parang dan batu.

Menurutnya, ketegangan itu tidak sampai berujung bentrok karena aparat kepolisian dan TNI bersenjata lengkap siaga di lokasi.

"Tadi malam ada penjagaan dari Polres, Polsek dan Koramil, situasinya sampai sekarang masih aman terkendali," ujarnya.

Syamsuddin menjelaskan, bentrokan ini bermula dari aksi seorang pemuda asal Kelurahan Melayu yang memukul pundak warga Lingkungan Pali.

Keberatan atas aksi pemukulan itu, korban lantas meberitahu rekan-rekannya hingga berujung aksi pelemparan rumah warga Kelurahan Melayu.

Baca juga: Pemanah 2 Warga Bima Ditangkap, 1 Orang Buron

Reaksi tersebut langsung mendapat balasan hingga akhirnya dua kelompok warga ini bentrok dengan parang dan kayu.

Bentrokan itu, kata Syamsuddin, tidak berlangsung lama karena aparat kepolisian yang turun ke lokasi langsung membubarkan massa dengan gas air mata.

"Pemicunya karena pemukulan itu saja. Korban tidak melapor karena tidak ada bekasnya, dan pelaku ini ternyata masih teman korban," jelasnya.

Ditambahkan, saat ini aparat kepolisian masih berjaga di lokasi dan mengupayakan agar kedua kelompok tersebut islah.

"Sudah kita dekati tokoh-tokoh dari dua lingkungan itu agar mereka islah. Mudah-mudahan bisa segera, orang-orang ini kan masih satu kelurahan," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com