Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indikasi Perdagangan Orang Kerap Terjadi pada PMI Malaysia, Pemda Nunukan Rancang SOP Penanganan TPPO

Kompas.com - 09/06/2022, 15:30 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

"Sampai Malaysia, dokumen mereka dihilangkan, Handphone untuk komunikasi diambil. Kepada siapa mau mengadu kalau sudah begitu?" lanjutnya.

Menurut Faridah, mayoritas PMI yang berangkat illegal, lebih karena bertaruh nasib. Risiko mereka menggelandang dan telantar di negeri orang, seakan belum menjadi kekhawatiran di benaknya.

Terbaru, adalah kasus kaburnya 5 WNI asal Kalimantan Barat, dari Sarawak Malaysia, ke dataran tinggi Krayan, Kabupaten Nunukan, pada 2021 lalu.

Dari assesmen yang dilakukan DSP3A Nunukan, para WNI, direkrut melalui media sosial, dibuatkan paspor yang tidak terafiliasi dengan kertas kuning Disnakertrans, dan dikirim melalui jalur ilegal, tanpa adanya perjanjian kerja.

Para WNI tersebut akhirnya dipekerjakan pada bidang yang tidak sesuai perjanjian, dengan gaji sesuka hati majikan.

Dengan status mereka undocumented, melaporkan peristiwa yang dialaminya justru akan menyulitkan. Akibatnya mereka telantar, dan berusaha kabur, lalu memilih lari kembali ke Tanah Air.

Baca juga: Lihat Unggahan di Facebook, Orangtua Tunggal Asal Brebes Nekat Jadi PMI Ilegal

Sayangnya, mereka tetap memilih diam saat petugas ingin secara khusus menangani indikasi TPPO yang mereka alami.

Karena itulah, jelas Faridah, mereka harus merumuskan penanganannya, seperti siapa yang akan menjamin keamanannya, siapa yang bertugas mendampingi, mengedukasi, atau mencoba mengorek kisah mereka sebagai korban TPPO.

"Dengan demikian, penanganan bisa terarah dan ada perhatian khusus bagi tindak lanjut ke arah hukum atau psikologi korbannya," tambahnya.

Pemkab Nunukan mencatat, terdapat 13 indikasi TPPO selama 2019 hingga 2021. Dengan rincian 9 kasus pada 2019, dan 4 kasus pada 2021.

Faridah mengatakan, peran serta masyarakat dan ketua RT atau lurah sangat besar dalam upaya pencegahan TPPO.

“Harus melapor kalau ada warga baru 1×24 jam. Jangan dibiarkan saja. Perlu koordinasi dengan Disdukcapil juga untuk pendataan penduduk yang keluar masuk kabupaten Nunukan," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Babel Latih Juru Sembelih Hewan Kurban se-Pulau Bangka

Babel Latih Juru Sembelih Hewan Kurban se-Pulau Bangka

Regional
Gunung Ruang Erupsi Kembali, Warga: Anak-anak Saya Panik, Tanya Kenapa Gunung Kita Keluarkan Api?

Gunung Ruang Erupsi Kembali, Warga: Anak-anak Saya Panik, Tanya Kenapa Gunung Kita Keluarkan Api?

Regional
Kapal Wisata Terbakar di Perairan Pulau Penga Labuan Bajo, 4 Orang Luka dan Sesak Napas

Kapal Wisata Terbakar di Perairan Pulau Penga Labuan Bajo, 4 Orang Luka dan Sesak Napas

Regional
Jelang 'Turun', 65 Anggota DPRD Sumbar Gagas Perjalanan ke Luar Negeri

Jelang "Turun", 65 Anggota DPRD Sumbar Gagas Perjalanan ke Luar Negeri

Regional
Nobar Piala Asia U-23 di Balai Kota, DLH Solo Sebut Banyak Sampah Berserakan dan Tanaman Diinjak-injak

Nobar Piala Asia U-23 di Balai Kota, DLH Solo Sebut Banyak Sampah Berserakan dan Tanaman Diinjak-injak

Regional
Motor Nyangkut di Atap Rumah akibat Rem Blong, Dua Wisatawan Terselamatkan Jemuran Selimut

Motor Nyangkut di Atap Rumah akibat Rem Blong, Dua Wisatawan Terselamatkan Jemuran Selimut

Regional
Dituding Jadi Penyebab Banjir, Perumahan di Lampung Digeruduk Emak-emak

Dituding Jadi Penyebab Banjir, Perumahan di Lampung Digeruduk Emak-emak

Regional
Purwakarta Kejar Posisi sebagai Daerah Penghasil Ikan Air Tawar

Purwakarta Kejar Posisi sebagai Daerah Penghasil Ikan Air Tawar

Regional
DPRD Minta Pemkot Bandar Lampung Segera Realisasikan BLK

DPRD Minta Pemkot Bandar Lampung Segera Realisasikan BLK

Regional
Suami Istri di Gresik Mencuri Sambil Bawa Balita, Uangnya Digunakan Beli Minuman Keras

Suami Istri di Gresik Mencuri Sambil Bawa Balita, Uangnya Digunakan Beli Minuman Keras

Regional
Pilkada Bangka Belitung, PDI-P dan Gerindra Jajaki Koalisi

Pilkada Bangka Belitung, PDI-P dan Gerindra Jajaki Koalisi

Regional
2 Warga Sikka Ditangkap karena Edarkan Uang Palsu

2 Warga Sikka Ditangkap karena Edarkan Uang Palsu

Regional
Mayat Tak Dikenal Telungkup di Pinggir Jalan, Jadi Tontonan Warga

Mayat Tak Dikenal Telungkup di Pinggir Jalan, Jadi Tontonan Warga

Regional
Warga Semarang, Ini Rangkaian Acara untuk Sambut HUT Ke-477 Kota Semarang

Warga Semarang, Ini Rangkaian Acara untuk Sambut HUT Ke-477 Kota Semarang

Regional
Tabrakan 2 Sepeda Motor di NTT, Seorang Guru Tewas

Tabrakan 2 Sepeda Motor di NTT, Seorang Guru Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com