Hal tersebut lantaran Pemerintah Desa Pongkar juga mendapatkan keluhan dari nelayan yang mengaku dirugikan akibat adanya limbah tisu tersebut.
"Nelayan banyak mengeluh karena saat melaut jaring mereka penuh dengan tisu," kata Mursalin.
Sementara itu Wakil Ketua IV Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Karimun Raja Khairudin menyebutkan, aktivitas nelayan menjadi terganggu akibat limbah tisu tersebut.
Baca juga: Insiden Kapal Tongkang Marcopolo 188 Nyaris Karam, 25 Kontainer Dievakuasi ke Karimun
Kondisi yang dialami nelayan tersebut bahkan sudah terjadi saat kontainer muatan kapal tongkang Marcopolo 188 karam pada 26 Mei 2022.
"Informasi yang kami terima tiga hari setelah kontainer jatuh nelayan sudah merasakan dampaknya, nelayan jadi susah melaut dan akhirnya pendapatan juga jadi berkurang," kata Khairudin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.