Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Oknum TNI Lepas Tembakan hingga Tewaskan Adik Iparnya, Ayah Korban: Menantu Kami Tak Sengaja, Jangan Dihukum Berat

Kompas.com - 07/06/2022, 15:57 WIB
Pythag Kurniati

Editor

MANOKWARI, KOMPAS.com- Seorang pengantin pria di Manokwari, Papua Barat yang juga merupakan oknum TNI berinsial Sertu ASTJ, melepaskan tembakan peringatan di hari pernikahannya.

Namun, tembakan itu justru mengenai adik iparnya sendiri, Rafael Ifan Balaweling hingga tewas.

Keluarga korban meyakini, peristiwa tersebut adalah sebuah kecelakaan.

"Ini bukan penembakan, ini sebuah kecelakaan murni. Jangan sebut ini penembakan ya, karena kata-kata itu mengarah pada unsur sengaja. Dia (menantu) tidak sengaja," ucap ayah korban, Felix S. Balaweling saat ditemui di rumahnya, Jalur 9 Kampung Aimasi, Distrik Prafi, Kabupaten Manokwari, Selasa (7/6/2022).

Baca juga: Maaf Ayah Mertua untuk Oknum TNI yang Tembak Adik Ipar di Hari Pernikahannya

Kronologi

Ilustrasi pernikahan.porstooleh/ Freepik Ilustrasi pernikahan.
Felix menuturkan, insiden peluru yang dilepaskan oleh menantunya tersebut terjadi karena Sertu ASTJ ingin menenangkan keributan di pesta pernikahan ASTJ dan anak perempuannya, Minggu (3/6/2022).

Saat itu, sejumlah pemuda bertikai ketika hiburan musik dangdut berlangsung.

Mempelai pria yang tak lain ialah menantunya tersebut kemudian mengeluarkan senjata api untuk melepaskan tembakan peringatan.

Baca juga: Pesta Pernikahannya Rusuh, Oknum Anggota TNI di Manokwari Lepas Tembakan, Tewaskan Adik Ipar

Namun aksi itu dihalangi oleh rekan Sertu ASTJ padahal pelatuk telanjur ditarik dan peluru telah meluncur.

Di saat yang sama, putra bungsu Felix yang bernama Ifan keluar dari rumah karena mendengar keributan.

Sesaat setelah terdengar suara letusan, Ifan memegang dadanya yang berdarah.

Dia dinyatakan meninggal setelah sempat dibawa ke Puskesmas.

Baca juga: Kondisi Bangunan dan Akses ke SMP Negeri 10 Manokwari Memprihatinkan, Para Guru Patungan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Regional
Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com