Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPDB Kabupaten Nunukan, Siswa yang Orang Tuanya Meninggal akibat Covid-19 Masuk Jalur Afirmasi

Kompas.com - 06/06/2022, 16:18 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com – Jelang Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) 2022, Dinas Pendidikan Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara (Kaltara), memasukkan siswa yang orang tuanya meninggal akibat Covid-19 dalam formasi afirmasi.

Kadisdikbud Nunukan, Akhmad mengatakan, skema afirmasi bagi calon peserta didik baru (CPDB) ini diberikan untuk mempermudah akses bagi anak yang tidak memiliki orang tua akibat pandemi Covid-19.

"Ketika kita masukkan jalur afirmasi, anak-anak kita dengan kondisi tanpa orang tua akibat pandemi, mendapat perlakukan khusus. Dia tidak harus ikut zonasi, dan mendapat kemudahan untuk pendidikannya," ujarnya, Senin (6/6/2022).

Baca juga: PPDB SMA/SMK di DIY: Siswa Berdomisili 300 Meter dari Sekolah Prioritas Diterima

Dia mengatakan anak-anak tersebut membutuhkan perhatian lebih sehingga diberikan perlakuan khusus. Menurutnya langkah ini merupakan bentuk kepedulian dan keseriusan Disdik Nunukan untuk memberikan hak belajar. 

Calon peserta didik baru tersebut diminta untuk melampirkan surat keterangan kematian orang tuanya dalam berkas pendaftaran.

"Kita belum petakan berapa jumlahnya. Untuk validasinya, akan kita lakukan dalam proses seleksi di masa pendaftaran dilakukan," jelasnya.

Akhmad mengatakan, PPDB 2022 akan mulai dibuka pada 4-7 Juli 2022 mendatang. Sementara hasilnya akan diumumkan pada 8 Juli 2022.

Sementara itu terkait formasi PPDB 2022 masih sama dengan tahun tahun sebelumnya. Di antaranya adalah jalur zonasi, pindahan, afirmasi dan prestasi.

"Kalau untuk SD tidak pakai jalur prestasi, cukup zonasi, pindahan dan afirmasi. Pendaftaran bisa dilakukan online maupun offline. Mohon wali murid segera menyiapkannya mulai sekarang," katanya. 

Adapun persentase formasi untuk jenjang SMP yakni zonasi 50 persen, afirmasi 15 persen, prestasi 30 persen dan pindahan 5 persen. Sementara untuk SD yakni ketentuan zonasi sebesar 70 persen, afirmasi 25 persen, dan jalur pindahan 5 persen.

Namun, sejumlah syarat tersebut dikecualikan untuk beberapa sekolah di wilayah Terdepan Terluar dan Tertinggal (3T). Seperti di Kecamatan Krayan, Kecamatan Lumbis, Kecamatan Sembakung.

"Di wilayah tersebut, selain kendala geografis, jumlah murid atau pelajarnya sedikit. Kita lebih fokus mana anak yang mau sekolah, pasti diterima," jelas Akhmad.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Pelanggar Syariat Islam di Bireuen Dieksekusi Cambuk 17-100 Kali

3 Pelanggar Syariat Islam di Bireuen Dieksekusi Cambuk 17-100 Kali

Regional
Tiba-tiba Berstatus WN Malaysia, Marliah Akhirnya Kembali Jadi WNI

Tiba-tiba Berstatus WN Malaysia, Marliah Akhirnya Kembali Jadi WNI

Regional
Penyelundupan Miras di Atas Kapal Pelni KM Sinabung Digagalkan, 120 Liter Dimusnahkan

Penyelundupan Miras di Atas Kapal Pelni KM Sinabung Digagalkan, 120 Liter Dimusnahkan

Regional
Aniaya Siswa SMP di Kupang, 2 Pria Ditangkap Polisi

Aniaya Siswa SMP di Kupang, 2 Pria Ditangkap Polisi

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Gempa M 5,2 Lombok Barat, Warga Kaget Dengar Suara Gemuruh

Gempa M 5,2 Lombok Barat, Warga Kaget Dengar Suara Gemuruh

Regional
[POPULER NUSANTARA] Jateng Masuki Musim Kemarau | Caleg Batal Jadi Aggota DPRD meski Dapat Suara Terbanyak

[POPULER NUSANTARA] Jateng Masuki Musim Kemarau | Caleg Batal Jadi Aggota DPRD meski Dapat Suara Terbanyak

Regional
Ikut Pilkada 2024, Bos Properti Semarang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Ikut Pilkada 2024, Bos Properti Semarang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Lombok Barat, Tidak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Lombok Barat, Tidak Berisiko Tsunami

Regional
Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com